Utamakan kejujuran, UNY siap gelar UN 2013
A
A
A
Sindonews.com - Sebagai pelaksana Ujian Nasional (UN) 2013, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyatakan kesiapannya. Pelaksanaan UN tahun ini tidak akan jauh berbeda dengan tahun lalu dan dengan tetap mengedepankan kejujuran.
"Kami sudah siap menjadi pelaksana utama UN SMA/MA/SMK tahun ini. Pelaksanaannya pun akan tidak jauh berbeda dengan tahun lalu dan saya rasa bersama UGM dan UIN Sunan Kalijaga, kami siap melaksanakannya karena sudah terbiasa dengan pelaksanaan sebelumnya," ujar Rektor UNY Prof Dr Rochmat Wahab, Jumat (1/3/2013).
Ditemui usai pembukaan Dies Natalis ke-49 UNY, Rochmat menuturkan, meski pelaksanaan UN SMA/MA/SMK sepenuhnya di tangan PTN, ia berharap Dinas Pendidikan baik DIY maupun di tiap kabupaten/kota tidak boleh lepas tangan.
Menurutnya, PTN tetap perlu mitra untuk menjalankan tugas tersebut. Hal ini juga berkaitan dengan rencana pelaksanaan pengawasan silang yang tentu membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah.
"Tenaga yang ada di PTN tentu terbatas, sehingga kami juga ingin pemerintah daerah masih ikut membantu. Selain itu, dukungan yang juga kami butuhkan ialah mengenai upaya mempertahankan pelaksanaan UN di DIY dengan jujur. Dengan kondisi yang sudah baik ini, jangan sampai hanya karena beberapa orang membuat nama DIY dalam hal pendidikan jadi tercoreng," tegasnya.
Seperti yang diketahui, sesuai aturan dalam Prosedur Operasional dan Standar (POS), pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2013 utamanya untuk jenjang SMA/MA/SMK dan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket C sepenuhnya ditangani Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di masing-masing wilayah.
Untuk DIY sendiri, koordinator pelaksananya dilakukan oleh UNY dengan bantuan UGM dan UIN Sunan Kalijaga. Proses pemindaian Lembar Jawab Komputer (LJK) juga akan dilakukan oleh UNY. UN SMA/MA/SMK sendiri telah dijadwalkan akan dimulai akhir April 2013.
Bahkan, keterlibatan PTN tahun ini tidak sebatas pada pengawasan penyelenggaraan UN seperti pada tahun-tahun sebelumnya. PTN akan menjadi pelaksana dimulai dari pencetakan naskah soal, pengiriman soal ke sekolah, pengawasan pelaksanaan UN, pembawa LJK dari sekolah ke PTN hingga pemindaian LKJ UN. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kredibilitas pelaksanaan UN pada tahun ini.
"Kami sudah siap menjadi pelaksana utama UN SMA/MA/SMK tahun ini. Pelaksanaannya pun akan tidak jauh berbeda dengan tahun lalu dan saya rasa bersama UGM dan UIN Sunan Kalijaga, kami siap melaksanakannya karena sudah terbiasa dengan pelaksanaan sebelumnya," ujar Rektor UNY Prof Dr Rochmat Wahab, Jumat (1/3/2013).
Ditemui usai pembukaan Dies Natalis ke-49 UNY, Rochmat menuturkan, meski pelaksanaan UN SMA/MA/SMK sepenuhnya di tangan PTN, ia berharap Dinas Pendidikan baik DIY maupun di tiap kabupaten/kota tidak boleh lepas tangan.
Menurutnya, PTN tetap perlu mitra untuk menjalankan tugas tersebut. Hal ini juga berkaitan dengan rencana pelaksanaan pengawasan silang yang tentu membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah.
"Tenaga yang ada di PTN tentu terbatas, sehingga kami juga ingin pemerintah daerah masih ikut membantu. Selain itu, dukungan yang juga kami butuhkan ialah mengenai upaya mempertahankan pelaksanaan UN di DIY dengan jujur. Dengan kondisi yang sudah baik ini, jangan sampai hanya karena beberapa orang membuat nama DIY dalam hal pendidikan jadi tercoreng," tegasnya.
Seperti yang diketahui, sesuai aturan dalam Prosedur Operasional dan Standar (POS), pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2013 utamanya untuk jenjang SMA/MA/SMK dan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket C sepenuhnya ditangani Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di masing-masing wilayah.
Untuk DIY sendiri, koordinator pelaksananya dilakukan oleh UNY dengan bantuan UGM dan UIN Sunan Kalijaga. Proses pemindaian Lembar Jawab Komputer (LJK) juga akan dilakukan oleh UNY. UN SMA/MA/SMK sendiri telah dijadwalkan akan dimulai akhir April 2013.
Bahkan, keterlibatan PTN tahun ini tidak sebatas pada pengawasan penyelenggaraan UN seperti pada tahun-tahun sebelumnya. PTN akan menjadi pelaksana dimulai dari pencetakan naskah soal, pengiriman soal ke sekolah, pengawasan pelaksanaan UN, pembawa LJK dari sekolah ke PTN hingga pemindaian LKJ UN. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kredibilitas pelaksanaan UN pada tahun ini.
(hyk)