Golkar hormati keputusan Akbar
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Golkar Lalu Mara mengatakan, tetap menghormati Ketua Dewan Pertimbangan partainya Akbar Tandjung. Meski berbeda pendapat soal Aburizal Bakrie (Ical) yang maju pada calon presiden (Capres) 2014.
"Pak Akbar orang yang dihormati di Partai Golkar, beliau seorang aktivis, beliau tahu, meskipun berbeda, kita akan jalani keputusan itu," katanya di Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Kamis (21/2/2013).
Pada kesempatan itu juga dia mengatakan, terkait lumpor Lapindo tidak akan mempengaruhi elektabilitas Partai Golkar dan ganjalan untuk Ical maju jadi RI I.
Walaupun hal itu, sudah mendapatkan peringatan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membayar hutang PT Lapindo Brantas kepada masyarakat Sidoarjo sebesar Rp800 miliar.
"Lapindo kan dari 2006, citra Golkar tetap paling tinggi sekarang 21 persen, tak ada pengaruhnya. Justru pernyataan Presiden membuktikan ini loh keluarga Bakrie yang bertanggung jawab. Kami tak akan lari dan inkar janji," katanya.
Sebelumnya, Akbar Tandjung terang-terangan, tidak mendukung Aburizal Bakrie untuk menjadi Capres yang akan diusung Partai Golkar pada Pemilu 2014.
Bahkan dia memilih tiga nama, yang menurutnya sudah seharusnya didukung partai berlambang pohon beringin tersebut menjadi presiden dibanding dengan Ical.
"Wiranto, Prabowo Subianto dan Surya Paloh merupakan orang yang masih memiliki benang merah dengan Golkar. Sehingga, Golkar seharusnya dalam Pilpres 2014 memiliki empat orang sekaligus yang pernah berkecimpung dalam pilpres," kata Akbar saat menghadiri acara di Hotel Grand Melia, Jakarta, Senin 28 Januari 2013 lalu.
"Pak Akbar orang yang dihormati di Partai Golkar, beliau seorang aktivis, beliau tahu, meskipun berbeda, kita akan jalani keputusan itu," katanya di Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Kamis (21/2/2013).
Pada kesempatan itu juga dia mengatakan, terkait lumpor Lapindo tidak akan mempengaruhi elektabilitas Partai Golkar dan ganjalan untuk Ical maju jadi RI I.
Walaupun hal itu, sudah mendapatkan peringatan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membayar hutang PT Lapindo Brantas kepada masyarakat Sidoarjo sebesar Rp800 miliar.
"Lapindo kan dari 2006, citra Golkar tetap paling tinggi sekarang 21 persen, tak ada pengaruhnya. Justru pernyataan Presiden membuktikan ini loh keluarga Bakrie yang bertanggung jawab. Kami tak akan lari dan inkar janji," katanya.
Sebelumnya, Akbar Tandjung terang-terangan, tidak mendukung Aburizal Bakrie untuk menjadi Capres yang akan diusung Partai Golkar pada Pemilu 2014.
Bahkan dia memilih tiga nama, yang menurutnya sudah seharusnya didukung partai berlambang pohon beringin tersebut menjadi presiden dibanding dengan Ical.
"Wiranto, Prabowo Subianto dan Surya Paloh merupakan orang yang masih memiliki benang merah dengan Golkar. Sehingga, Golkar seharusnya dalam Pilpres 2014 memiliki empat orang sekaligus yang pernah berkecimpung dalam pilpres," kata Akbar saat menghadiri acara di Hotel Grand Melia, Jakarta, Senin 28 Januari 2013 lalu.
(mhd)