Demokrat harus punya figur pengganti SBY
A
A
A
Sindonews.com - Banyak kadernya yang tersandung kasus korupsi. Partai Demokrat harus mencari cara cerdas untuk kembali meningkatkan elektabilitasnya.
Direktur Eksekutif Masyarakat Pemantau Kebijakan Eksekutif dan Legislatif (Majelis), Sugiyanto mengatakan, Partai Demokrat perlu figur baru untuk menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat.
"Kalau Partai Demokrat dan pengurusnya ingin citra partainya tetap baik dan elektabilitas kembali meningkat, Demokrat harus memiliki figur kuat yang disukai publik, untuk menggantikan ketokohan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)," ucapnya, lewat rilisnya kepada Sindonews, Selasa (19/2/2013).
Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan, karena saat ini publik tahu, jika SBY sudah tidak bisa lagi maju sebagai calon presiden (Capres) di 2014 mendatang.
"Jadi tidak ada lagi semangat untuk mendukung Partai Demokrat seperti dulu. Ini sangat berbahaya, elektabilitas Partai Demokrat akan terjun bebas," pungkasnya.
Seperti diketahui, figur SBY sampai saat ini belum bisa dilepaskan dari partai berwarna biru itu. Bahkan, untuk menyelamatkan partai dari rendahnya elektabilitas, SBY kembali harus turun gunung, dengan mengambil alih kendali partai dari Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum.
Direktur Eksekutif Masyarakat Pemantau Kebijakan Eksekutif dan Legislatif (Majelis), Sugiyanto mengatakan, Partai Demokrat perlu figur baru untuk menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat.
"Kalau Partai Demokrat dan pengurusnya ingin citra partainya tetap baik dan elektabilitas kembali meningkat, Demokrat harus memiliki figur kuat yang disukai publik, untuk menggantikan ketokohan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)," ucapnya, lewat rilisnya kepada Sindonews, Selasa (19/2/2013).
Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan, karena saat ini publik tahu, jika SBY sudah tidak bisa lagi maju sebagai calon presiden (Capres) di 2014 mendatang.
"Jadi tidak ada lagi semangat untuk mendukung Partai Demokrat seperti dulu. Ini sangat berbahaya, elektabilitas Partai Demokrat akan terjun bebas," pungkasnya.
Seperti diketahui, figur SBY sampai saat ini belum bisa dilepaskan dari partai berwarna biru itu. Bahkan, untuk menyelamatkan partai dari rendahnya elektabilitas, SBY kembali harus turun gunung, dengan mengambil alih kendali partai dari Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum.
(maf)