Interconnectivity marketing

Senin, 18 Februari 2013 - 11:23 WIB
Interconnectivity marketing
Interconnectivity marketing
A A A
Prasetiya Mulya Business School, melalui Center for Consumunity Studies sejak 2007 hingga kini, secara berkala melakukan penelitian mengenai konsumunitas. Konsumunitas adalah proses komprehensif konsumsi komunitas yang terdiri dari pembentukan, interaksi, produksi, kokreasi, dan kontribusi komunitas.

Dari asal katanya, konsumunitas berasal dari gabungan dua kata yaitu konsumsi dan komunitas. Konsumsi adalah penikmatan terhadap suatu makna peristiwa. Dalam hal ini adalah suatu kondisi yang melibatkan berbagai hal dalam suatu proses, seperti ide dalam suatu diskusi, musik dalam suatu diskusi atau pertunjukan musik, masakan dalam suatu diskusi atau kursus memasak, olahraga dalam suatu diskusi atau pertandingan olahraga, lokasi kota tertentu dalam suatu diskusi atau perawatan kota, hingga mobil dalam suatu diskusi atau proses modifikasinya.

Sedangkan, yang dimaksud dengan penikmatan terhadap suatu makna peristiwa, terdiri dari beberapa pengertian yaitu: independensi pemaknaan terhadap makna yang telah diproduksi pihak lain pada suatu peristiwa. Kontekstualisasi ekspresi pemaknaan dan refleksivitas terhadap suatu peristiwa tertentu. Ekspresi dalam konsumsi bukanlah menjadikan anggota komunitas menjadi ”narsis” atau pamer diri.

Dengan adanya keberagaman konsumsi dari berbagai anggota komunitas justru menyebabkan refleksivitas atau evaluasi diri terhadap berbagai konsumsi di luar dirinya. Dalam pemahaman ilmu antropologi, melalui refleksivitas tersebut, anggota komunitas dapat ”menempatkan dirinya” di setiap peristiwa, sehingga lebih memahami makna keberadaannya hidup di dunia ini (Ardianto 2007; Holbrook 1996).

Pengertian konsumsi tersebut menyebabkan pengertian konsumsi berbeda bahkan kontras dengan pengertian konsumsi dalam kata konsumerisme yang cenderung pada hedonisme atau penikmatan kehidupan untuk memuaskan dan menyenangkan diri sendiri. Karena itu, implikasi dari pengertian konsumunitas tersebut menyebabkan komunitas bersifat mengajak, menghasilkan karya positif, dan memberi kontribusi kebaikan pada siapa pun.

Pada kesempatan kali ini, dilakukan penelitian mengenai interconnectivity marketing, yaitu tentang kesalinghubungan antara berbagai pihak yang melibatkan peran komunitas. Hubungan antara perusahaan dan komunitas konsumen tidak saja terbatas pada kegiatan untuk membina hubungan baik, tetapi ternyata juga dapat dikaitkan dengan apa yang disebut dengan ko-kreasi (co-creation), yaitu kemitraan antara perusahaan dengan ko-munitas konsumen dalam meningkatkan proses bisnis menjadi lebih baik.

Membuat disain produk baru, iklan, maupun layanan tidak lagi hanya merupakan dominasi perusahaan saja, melainkan kemitraan antara perusahaan dengan komunitas konsumen. Melalui ko-kreasi, proses bisnis akan menjadi lebih baik karena komunitas konsumen dilibatkan.

Selain hubungan antara perusahaan dengan komunitas perusahaan, ditemukan pula bahwa dalam interconnectivity marketing terjadi kesalinghubungan antara perusahaan dengan komunitas karyawan dan komunitas konsumen.

Dalam hubungan segitiga tersebut, terjadi ko-kreasi yang memberi manfaat positif. Sebagai contoh, komunitas karyawan sebuah perusahaan penerbangan memiliki hobi bersepeda menggalang kemitraan dengan komunitas konsumen yang juga penikmat bersepeda dan pemerintah daerah.

Kemitraan tersebut berupa paket wisata bersepeda mengunjungi objek wisata di Nusantara ini, dengan harga menarik secara menyeluruh sudah termasuk akomodasi dan layanan mengangkut sepeda di dalam pesawat.

Dalam hal ini, ternyata manfaat positif tidak hanya dirasakan komunitas karyawan dan komunitas konsumen, melainkan perusahaan bahkan pemerintah daerah karena pariwisata daerah menjadi lebih hidup.

Ini sebuah contoh nyata dari manfaat interconnectivity marketing. Semoga dengan kajian consumunity marketing lebih lanjut, dapat turut serta menyongsong Indonesia unggul.

EKA ARDIANTO
Ketua Center for Consumunity Studies Prasetiya Mulya Business School
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7515 seconds (0.1#10.140)