Tandingan Anas hanya SBY di Demokrat
A
A
A
Sindonews.com - Di internal Partai Demokrat (PD), Ketua Umum PD Anas Urbaningrum tidak ada yang menandinginya selain Ketua Dewan Pembina partainya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pasalnya, Anas merupakan kader yang pandai dan cerdas di antara yang lainnya.
"Di Demokrat yang sanggup melawan Anas hanya SBY, dari kekuatan militernya. Anas ini pintar, cerdik, cerdas, dan berpengalaman. Secara dia itu memang aktivis yang dimulai dari bawah, dia juga mantan (Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam) Ketum PB HMI," kata Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI) Budiatna saat dihubungi Sindonews, Minggu (17/2/2013).
Dalam kesempatan itu, itu menyatakan, dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PD, akan ternyaji gesekan yang luar biasa antara dua kekuatan besar itu.
"Besok akan terjadi dua kelompok besar di dalam internal Demokrat. Kubu Anas dan kubu SBY. Tapi, Anas itu pintar dan cerdas," katanya lagi.
Dalam masa kepemimmpinannya, kata Budiatna, SBY tidak tegas dalam membuat keputusan. dari kekurangan itulah, Anas memanfaatkan momentum yang tepat untuk digunakannya.
"SBY ini lemah, tidak tegas, plin-plan. Dari kekuarangan SBY itu digunakan oleh Anas. Karena Anas itu pintar dan cerdas. kalau SBY kan peragu. Anas melawan SBY itu tidak prontal, lunak dan santai. itu yang dilakukan oleh Anas," pungkasnya.
"Di Demokrat yang sanggup melawan Anas hanya SBY, dari kekuatan militernya. Anas ini pintar, cerdik, cerdas, dan berpengalaman. Secara dia itu memang aktivis yang dimulai dari bawah, dia juga mantan (Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam) Ketum PB HMI," kata Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI) Budiatna saat dihubungi Sindonews, Minggu (17/2/2013).
Dalam kesempatan itu, itu menyatakan, dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PD, akan ternyaji gesekan yang luar biasa antara dua kekuatan besar itu.
"Besok akan terjadi dua kelompok besar di dalam internal Demokrat. Kubu Anas dan kubu SBY. Tapi, Anas itu pintar dan cerdas," katanya lagi.
Dalam masa kepemimmpinannya, kata Budiatna, SBY tidak tegas dalam membuat keputusan. dari kekurangan itulah, Anas memanfaatkan momentum yang tepat untuk digunakannya.
"SBY ini lemah, tidak tegas, plin-plan. Dari kekuarangan SBY itu digunakan oleh Anas. Karena Anas itu pintar dan cerdas. kalau SBY kan peragu. Anas melawan SBY itu tidak prontal, lunak dan santai. itu yang dilakukan oleh Anas," pungkasnya.
(mhd)