Konflik internal Demokrat hanya rugikan partai

Sindonews.com - Konflik internal Partai Demokrat diyakini akan merugikan partai itu sendiri. Dikarenakan, masyarakat Indonesia yang semakin kritis dalam menyikapi polemik yang ada di partai politik (Parpol).

Pengamat Politik dari Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin menilai, kepercayaan publik akan terus menurun lantaran hal tersebut.

"Konflik ini sebenarnyanya akan jauh lebih merugikan partai, pemilih merasa bahwa kepercayaan mereka tidak bisa diandalkan," jelas Said saat dihubungi Sindonews, Sabtu (16/2/2013).

Dia melanjutkan, dengan ditandatanganinya 10 poin pakta integritas oleh kader Demokrat, menurutnya, tidak akan berpengaruh banyak ketimbang dengan konflik internal itu.

"Bukan hal yang baru, sudah cukup lama dikenal (pakta integritas) dari tahun 2009 ada partai meminta kadernya caleg menandatangani pakta integritas dari pakta tidak bisa jaminan bahwa elektabilitas akan merangkak naik, karena publik sudah cerdas bahwa pakta itu hanya sebagai formalitas," tegasnya.

Pada kesempatan itu dia menyarankan, agar Demokrat segera mengambil langkah strategis termasuk dalam agenda Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang akan digelar nanti.

"Rapimnas, semoga saja mereka (PD) bisa mengambil langkah tepat jangan sampai justru membuka masalah baru dengan langkah-langkah yang tidak strategis," tandasnya.