Diyakini tak ada pelengseran Anas, nonaktif ada
A
A
A
Sindonews.com - Jelang Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat (PD) diyakini tidak akan penyelipan kegiatan pelengseran Ketua Umum partai Anas Urbaningrum. Pasalnya, Anas bukanlah orang sembarangan di dunia politik.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Andrinof Chaniago. Namun, kalau untuk penonaktifan itu bisa saja terjadi. Karena, tidak memakan resiko yang terlalu besar.
"Kalau saya melihat semua upaya menonaktifkan atau mengurangi ada. Tetapi, (untuk) melengserkan (Anas) belum, karena beresiko. Gejolak makin kencang dan internal mereka (Demokrat) akan panas, Anas ini kekuatannya besar dan disadari betul," jelas Andrinof saat dihubungi Sindonews, Sabtu (16/2/2013).
Dia melanjutkan, jika Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tetap bersikukuh melengserkan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (Ketum PB HMI) itu. Maka SBY akan melawan pasukan yang siap membela Anas hingga tetes darah penghabisan.
"Kalau dilakukan oleh Pak SBY kelompok lain tidak akan tinggal diam," tegasnya.
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Demokrat, Saan Mustopa mengatakan, kalau Rapimnas memiliki agenda konsolidasi penataan, penertiban, pemulihan dan penyelamatan partai setelah elektabilitas mereka merosot.
"Tetapi lebih pada perumusan langkah-langkah strategis ke depan. Jadi proses sudah dimulai upaya penyelamatan dan pemulihan partai dengan penandatanganan pakta integritas dan sebagainya, nah besok (hari ini) adalah puncak dari penataan itu tadi," katanya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Andrinof Chaniago. Namun, kalau untuk penonaktifan itu bisa saja terjadi. Karena, tidak memakan resiko yang terlalu besar.
"Kalau saya melihat semua upaya menonaktifkan atau mengurangi ada. Tetapi, (untuk) melengserkan (Anas) belum, karena beresiko. Gejolak makin kencang dan internal mereka (Demokrat) akan panas, Anas ini kekuatannya besar dan disadari betul," jelas Andrinof saat dihubungi Sindonews, Sabtu (16/2/2013).
Dia melanjutkan, jika Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tetap bersikukuh melengserkan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (Ketum PB HMI) itu. Maka SBY akan melawan pasukan yang siap membela Anas hingga tetes darah penghabisan.
"Kalau dilakukan oleh Pak SBY kelompok lain tidak akan tinggal diam," tegasnya.
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Demokrat, Saan Mustopa mengatakan, kalau Rapimnas memiliki agenda konsolidasi penataan, penertiban, pemulihan dan penyelamatan partai setelah elektabilitas mereka merosot.
"Tetapi lebih pada perumusan langkah-langkah strategis ke depan. Jadi proses sudah dimulai upaya penyelamatan dan pemulihan partai dengan penandatanganan pakta integritas dan sebagainya, nah besok (hari ini) adalah puncak dari penataan itu tadi," katanya.
(mhd)