Lengser & dilengserkan lumrah dalam demokrasi

Jum'at, 15 Februari 2013 - 19:41 WIB
Lengser & dilengserkan lumrah dalam demokrasi
Lengser & dilengserkan lumrah dalam demokrasi
A A A
Sindonews.com - Politikus Partai Demokrat mulai bersuara mengenai pelengseran Anas Urbaningrum dari jabatan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie mengatakan, beberapa pernyataan mengenai pelengseran Anas merupakan hal biasa, dan itu bagian dari Demokrasi.

"Itu biasa, Demokrasi. Yang tentukan (pergantian Ketum) Majelis Tinggi," ujarnya kepada wartawan, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (15/2/2013).

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu menegaskan, tidak ada skenario untuk melengserkan Anas dari posisinya. "Tidak ada, tidak ada skenario," ucapnya.

Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, Ketua Divisi Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, Ulil Abshar Abdalla mengakui, jika dirinya sempat mengusulkan agar Anas Urbaningrum dinonaktifkan dari Ketua Umum Partai Demokrat.

"Saya mengusulkan memang, perlunya menonaktifkan Anas untuk konsentrasi (Permasalahan hukum di KPK)," ujarnya saat jumpa pers tentang Pemulihan Partai Demokrat, di daerah Jalan Gereja Theresia, Menteng, Jakarta Pusat.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7216 seconds (0.1#10.140)