Manajemen informasi Partai Demokrat buruk
A
A
A
Sindonews.com - Manajemen informasi Partai Demokrat dinilai buruk. Para kader partai berlambang Mercy ini seringkali melempar isu berbeda dan cenderung saling serang.
"Antar kader saling bertentangan di depan publik," ujar Pakar Hubungan Masyarakat dari Universitas London School, Eduard Depari kepada wartawan usai mengikuti diskusi bertajuk Hasrat Politik Versus Sahwat Politik di Warung Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (13/2/2013).
Hal itu terjadi karena di internal Demokrat tidak ada satu orang yang diberikan kepercayaan untuk mengendalikan arus informasi maupun polemik, sehingga sesama kader kerap bersuara yang akhirnya menimbulkan konflik baru.
"Dan siapa yang mengendalikan ini, mereka ini tidak punya kredibilitas," katanya
Karena tidak adanya manajemen informasi yang baik, maka akhirnya para kader itu tidak dapat mengelola komunikasi dengan sempurna sebagai partai politik.
"Ini yang saya lihat, terus terang komunikasi politik menjadi tidak diperhatikan, dan selalu terjadi kalau komunikasinya tidak dengan tindakan karena tidak dimanage," lanjutnya.
Dia juga memprediksi jika Demokrat akan terus mengalami penurunan elektabilitas karena opini publik.
"Akan mengorbankan citra dan reputasi, dan elektabilitas akan menurun dan publik opinion menurun juga," tandasnya.
"Antar kader saling bertentangan di depan publik," ujar Pakar Hubungan Masyarakat dari Universitas London School, Eduard Depari kepada wartawan usai mengikuti diskusi bertajuk Hasrat Politik Versus Sahwat Politik di Warung Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (13/2/2013).
Hal itu terjadi karena di internal Demokrat tidak ada satu orang yang diberikan kepercayaan untuk mengendalikan arus informasi maupun polemik, sehingga sesama kader kerap bersuara yang akhirnya menimbulkan konflik baru.
"Dan siapa yang mengendalikan ini, mereka ini tidak punya kredibilitas," katanya
Karena tidak adanya manajemen informasi yang baik, maka akhirnya para kader itu tidak dapat mengelola komunikasi dengan sempurna sebagai partai politik.
"Ini yang saya lihat, terus terang komunikasi politik menjadi tidak diperhatikan, dan selalu terjadi kalau komunikasinya tidak dengan tindakan karena tidak dimanage," lanjutnya.
Dia juga memprediksi jika Demokrat akan terus mengalami penurunan elektabilitas karena opini publik.
"Akan mengorbankan citra dan reputasi, dan elektabilitas akan menurun dan publik opinion menurun juga," tandasnya.
(lns)