Yusril sampaikan tausyiah buat SBY

Minggu, 10 Februari 2013 - 13:19 WIB
Yusril sampaikan tausyiah buat SBY
Yusril sampaikan tausyiah buat SBY
A A A
Sindonews.com - Pengambilalihan tanggung jawab kepengurusan DPP Demokrat oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuai reaksi dari banyak pihak. Salah satunya dari mantan anak buahnya di Kabinet Indonesia Bersatu jilid I, Yusril Ihza Mahendra.

"Saya tidak ingin berkomentar terhadap apa yang terjadi di Partai Demokrat. Tidak baik bagi saya mengomentari apa yang terjadi di sebuah partai. Namun saya perlu menyampaikan tausyiah kepada Pak SBY akan tanggung jawab beliau sebagai Presiden kita semua," ujar Yusril membuka pernyataannya kepada wartawan, Minggu (10/2/2013).

Yusril mengingatkan peran SBY sebagai kepala negara dan pemerintahan. Pasalnya SBY lebih sibuk mengurusi partai yang didirikannya, dibanding dengan menentukan kelangsungan hidup bangsa dan negara.

"Jika Pak SBY fokus pada upaya penyelamatan partai, konsentrasi beliau dalam mengurus bangsa dan negara akan terpecah. Sementara masih banyak agenda pemerintahan yang perlu dilaksanakan, mengingat masa jabatan Pak SBY akan berakhir Oktober 2014 nanti," ucap mantan Menteri Sekretaris Negara ini.

Banyak masalah-masalah nyata yang dihadapi rakyat, bangsa dan negara. Semua itu menurut Yusril, memerlukan penanganan segera dan tidak bisa ditunda-tunda.

Yusril ingat SBY pernah memperingatkan para menterinya agar tidak larut mengurusi partainya masing-masing di tahun politik ini. Perintah ini menjadi kontradiktif, karena saat ini malah SBY sibuk mengurusi partainya.

Tanggung jawab seseorang kepada negara, lanjut Yusril, seharusnya rela mengorbankan tanggung jawabnya kepada partai. Apalagi, belakangan sudah muncul suara-suara yang mengatakan kalau SBY sudah tidak efektif lagi menjalankan tugas sebagai Presiden karena lebih fokus mengurusi partai.

"Saya berharap, Presiden gunakan waktu yang tersisa ini untuk selesaikan agenda-agenda penyelamatan bangsa dan negara secara lebih efektif. Saya mendoakan agar Pak SBY dapat mengakhiri tugasnya, oktober 2014 nanti dengan 'khusnul khatimah', agar meninggalkan yang baik bagi bangsa dan negara."

"Mohon maaf dengan tausyiah saya ini. Saya sampaikan dengan niat dan iktikad yang baik, untuk kebaikan bersama," tutup Yusril.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5615 seconds (0.1#10.140)