PDK cemburu, Bawaslu loloskan PKPI

Jum'at, 08 Februari 2013 - 20:08 WIB
PDK cemburu, Bawaslu...
PDK cemburu, Bawaslu loloskan PKPI
A A A
Sindonews.com - Presiden Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) Sayuti Assyatri merasa cemburu kepada Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI), karena permohonannya menjadi peserta Pemilu 2014 dikabulkan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melalui sidang ajudikasi.

"Jujur saja saya merasa cemburu kepada PKPI, namun saya juga marah karena kenapa hanya PKPI saja yang diloloskan oleh Bawaslu," jelas Sayuti dalam acara diskusi terbuka bertema 'Dibalik Sengketa Parpol, Bisakah Pemilu Aman dan Demokratis' di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/2/2013).

Dia menilai, KPU seperti menganut satu faham agama, agama itu diibaratkan 10 partai politik (Parpol) yang harus menjadi peserta Pemilu 2014. Namun faham tersebut dipatahkan oleh Bawaslu, dengan putusannya mengabulkan PKPI.

"Tapi dibalik kecemburuan saya kepada PKPI dan kemarahan saya pada Bawaslu. Saya juga senang karena Bawaslu mematahkan faham satu agama KPU yang mengharuskan hanya 10 parpol saja yang diikutsertakan dalam Pemilu 2014. KPU seperti menganut agama, agama 10 partai, kalau ada PKPI setidaknya KPU membatalkan agamanya," ujarnya.

Kedepannya dia berharap, agar KPU bisa lebih mandiri. Kalau sekarang ini dia menilai, KPU kepemimpinan KPU yang sekarang tak jauh berbeda dengan kepemimpinan sebelumnya.

"Ya kita harus membangun harapan jika KPU dan Bawaslu juga kemandirian. Saya pribadi melihat bahwa ini ada contoh-contoh buruk KPU sebelumnya, yang dengan bersandar pada kekuasaan politik mereka aman," ungkapnya.

Dia menuding, ada anggota KPU yang berlindung dibalik parpol, sehingga verifikasi parpol tidak objektif. "Mereka kan hakim yang ditunjuk oleh konstitusi, kalau mereka sudah begitu ya tidak ada lagi kemandirian. Walaupun itu memang berat untuk KPU menjaga independen, tapi disitu tantangan dia bertauhid," pungkasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0627 seconds (0.1#10.140)