Pengusutan kasus pajak keluarga SBY harus tetap jalan
A
A
A
Sindonews.com - Politikus Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Akbar Faisal meminta dugaan kasus pajak keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seperti yang diberitakan oleh koran The Jakarta Post dituntaskan.
"Jelasin saja apa yang dimaksud. Jangan bergeser. Saya khawatirkan bergeser dari laporan (The) Jakarta Post lalu berpindah ke orang yang menyebarkannya," ujar Akbar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (6/2/2013).
Terkait kasus koleganya Fuad Bawazier di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sempat disinggung oleh Presiden SBY, dinilai sebagai bentuk pengalihan isu.
"Saya tidak tahu. Tapi saya ingin semua pihak fokus ke situ (laporan The Jakarta Post)," kata dia.
Anggota Komisi II DPR ini mengaku, tidak akan mengklarifikasi kepada Fuad terkait dugaan kasus tersebut, pasalnya itu permasalahan pribadi.
"Enggak, enggak. Biarkan saja presiden mengeluh seperti itu. Tapi yang pasti kita jangan sampai bergeser dari wacana utama soal (pajak keluarga SBY) itu. Bisa saja presiden benar," pungkasnya.
"Jelasin saja apa yang dimaksud. Jangan bergeser. Saya khawatirkan bergeser dari laporan (The) Jakarta Post lalu berpindah ke orang yang menyebarkannya," ujar Akbar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (6/2/2013).
Terkait kasus koleganya Fuad Bawazier di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sempat disinggung oleh Presiden SBY, dinilai sebagai bentuk pengalihan isu.
"Saya tidak tahu. Tapi saya ingin semua pihak fokus ke situ (laporan The Jakarta Post)," kata dia.
Anggota Komisi II DPR ini mengaku, tidak akan mengklarifikasi kepada Fuad terkait dugaan kasus tersebut, pasalnya itu permasalahan pribadi.
"Enggak, enggak. Biarkan saja presiden mengeluh seperti itu. Tapi yang pasti kita jangan sampai bergeser dari wacana utama soal (pajak keluarga SBY) itu. Bisa saja presiden benar," pungkasnya.
(mhd)