Ini manuver PKS terkait kasus impor daging
Ini manuver PKS terkait kasus impor daging
A
A
A
Sindonews.com - Kuasa hukum tersangka Luthfi Hasan Ishaaq, M Assegaf mengakui, dirinya telah diinstruksikan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk melakukan investigasi secara internal mengenai kasus suap impor daging.
Assegaf menyatakan, investigasi internal ini diminta langsung oleh PKS. Investigasi ini antara lain akan dijalankan oleh dirinya dan sejumlah kuasa hukum lain.
”PKS yang minta tolong kepada kami dan dari tim kuasa hukum ada saya dengan grup saya sendiri. Ada penjajakan untuk menambah kuasa hukum,” kata Assegaf di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2013).
Menurutnya, investigasi tersebut dimaksudkan untuk mencari fakta lainnya mengenai kasus penyuapan, yang disebut-sebut nilainya mencapai Rp40 miliar itu.
”Untuk mendapat masukan versi kami. Karena sekarang ini kan versi massa media dengan sumbernya masing-masing dan bisa saja berbeda dengan sumber kami,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pihaknya ingin memperoleh informasi apa kaitan kliennya dengan Ahmad Fathanah. ”Apakah yang diberitakan massa media itu benar apa tidak, itu akan kami lontarkan sama dia dan nanti jawaban apa,” pungkasnya.
Assegaf menyatakan, investigasi internal ini diminta langsung oleh PKS. Investigasi ini antara lain akan dijalankan oleh dirinya dan sejumlah kuasa hukum lain.
”PKS yang minta tolong kepada kami dan dari tim kuasa hukum ada saya dengan grup saya sendiri. Ada penjajakan untuk menambah kuasa hukum,” kata Assegaf di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2013).
Menurutnya, investigasi tersebut dimaksudkan untuk mencari fakta lainnya mengenai kasus penyuapan, yang disebut-sebut nilainya mencapai Rp40 miliar itu.
”Untuk mendapat masukan versi kami. Karena sekarang ini kan versi massa media dengan sumbernya masing-masing dan bisa saja berbeda dengan sumber kami,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pihaknya ingin memperoleh informasi apa kaitan kliennya dengan Ahmad Fathanah. ”Apakah yang diberitakan massa media itu benar apa tidak, itu akan kami lontarkan sama dia dan nanti jawaban apa,” pungkasnya.
(maf)
Explore More