Parpol semua sama, sama-sama korupsinya
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menegaskan, saat ini tidak ada satu partai politik (Parpol) mana pun yang bebas dari kasus korupsi.
Menurut Mahfud, parpol yang beraliran agama atau tidak, kini sama-sama diisi koruptor. Hal itu tercermin dari kasus terakhir, di mana mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq terjerat kasus suap-menyuap impor daging.
"Soal parpol Islam yang melenceng, parpol nasionalis yang melenceng itu sebabnya saya katakan, sekarang ini banyak berkembang parpol Islam, sebenarnya itu tidak ada," ucapnya di Penang Bistro, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (4/2/2013).
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini tidak ada perbedaan antara parpol nasionalis maupun parpol religi. Pasalnya, para kiai atau alim ulama bukan hanya berada di parpol religi, terdapat juga di parpol nasionalis.
"Karena parpol yang tak Islam pun sebenarnya memperjuangkan Islam. Sementara yang Islam pun sama dengan yang disebut partai tidak Islam, sama-sama koruptornya ada, kiai-kiai sama-sama ada," pungkasnya.
Menurut Mahfud, parpol yang beraliran agama atau tidak, kini sama-sama diisi koruptor. Hal itu tercermin dari kasus terakhir, di mana mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq terjerat kasus suap-menyuap impor daging.
"Soal parpol Islam yang melenceng, parpol nasionalis yang melenceng itu sebabnya saya katakan, sekarang ini banyak berkembang parpol Islam, sebenarnya itu tidak ada," ucapnya di Penang Bistro, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (4/2/2013).
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini tidak ada perbedaan antara parpol nasionalis maupun parpol religi. Pasalnya, para kiai atau alim ulama bukan hanya berada di parpol religi, terdapat juga di parpol nasionalis.
"Karena parpol yang tak Islam pun sebenarnya memperjuangkan Islam. Sementara yang Islam pun sama dengan yang disebut partai tidak Islam, sama-sama koruptornya ada, kiai-kiai sama-sama ada," pungkasnya.
(maf)