Hasil penggeledahan, perkuat penyidikan suap impor daging
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengamankan berbagai barang dari hasil pengeledahan di empat lokasi terkait dengan dugaan suap perizinan impor daging sapi. Barang-barang itu akan digunakan penyidik untuk mengembangkan kasus yang nilai suapnya mencapai Rp40 miliar.
“Pada penggeledahan di empat tempat itu, penyidik menemukan beberapa dokumen, laptop, komputer. Dokumen itu beberapa di antaranya menguatkan kita untuk melakukan penyidikan ini,“ ungkap Juru Bicara KPK Johan Budi di kantor KPK Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (1/2/2013).
Saat disinggung mengenai apakah isi dokumen serta isi dari komputer tersebut bisa menyeret pihak-pihak lainnya, Johan belum berani untuk memberikan kepastian.
“Saya tidak bisa menyebutkan detail apa yang ditemukan di lokasi pengeledahan. Tapi yang pasti dokumen-dokumen itu berkaitan dengan proses penyidikan, untuk semakin menguatkan kita. Nanti akan diteliti lebih lanjut mana yang berkaitan secara langsung atau tidak langsung," bebernya.
Sampai saat ini, lanjut Budi, KPK sedang menggali kemungkinan ada pihak lain yang terlibat kasus tersebut.
Tapi dia tak mau berspekulasi kemungkinan kasus ini bakal berhenti sampai di pengusutan Luthfi Hasan Ishaaq atau bisa berkembang ke para petinggi partai lainnya atau bahkan ke Kementerian Pertanian.
"Terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa ada pihak lain yang terlibat. Sebaliknya, terlalu dini juga kita menyimpulkan bahwa pihak lain tidak terlibat. Kita lihat dari sejauh mana pengembangan yang dilakukan KPK," pungkasnya.
“Pada penggeledahan di empat tempat itu, penyidik menemukan beberapa dokumen, laptop, komputer. Dokumen itu beberapa di antaranya menguatkan kita untuk melakukan penyidikan ini,“ ungkap Juru Bicara KPK Johan Budi di kantor KPK Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (1/2/2013).
Saat disinggung mengenai apakah isi dokumen serta isi dari komputer tersebut bisa menyeret pihak-pihak lainnya, Johan belum berani untuk memberikan kepastian.
“Saya tidak bisa menyebutkan detail apa yang ditemukan di lokasi pengeledahan. Tapi yang pasti dokumen-dokumen itu berkaitan dengan proses penyidikan, untuk semakin menguatkan kita. Nanti akan diteliti lebih lanjut mana yang berkaitan secara langsung atau tidak langsung," bebernya.
Sampai saat ini, lanjut Budi, KPK sedang menggali kemungkinan ada pihak lain yang terlibat kasus tersebut.
Tapi dia tak mau berspekulasi kemungkinan kasus ini bakal berhenti sampai di pengusutan Luthfi Hasan Ishaaq atau bisa berkembang ke para petinggi partai lainnya atau bahkan ke Kementerian Pertanian.
"Terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa ada pihak lain yang terlibat. Sebaliknya, terlalu dini juga kita menyimpulkan bahwa pihak lain tidak terlibat. Kita lihat dari sejauh mana pengembangan yang dilakukan KPK," pungkasnya.
(lns)