Sejumlah nama berpeluang gantikan Luthfi

Sindonews.com - Pasca mundurnya Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq dari jabatannya itu, membuat kursi pucuk pimpinan PKS itu saat ini kosong.

Jika melihat dari struktur kepartaian, posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Anis Matta, berpeluang mengisi jabatan yang ditinggalkan Lutfi.

Namun, PKS tentunya mempunyai garis tertentu untuk menyerahkan jabatan tersebut. Di sisi lain, hal itu juga perlu pertimbangan dari Ketua Majelis Syura PKS Ustaz Hilmi Aminuddin.

Menilik dari garis sejarah PKS, banyak nama-nama yang bisa menggantikan Luthfi. Di antara nama itu adalah, mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid, Tifatul Sembiring yang saat ini menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo).

Selain itu, Nur Mahmudi Ismail yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Depok, tidak menutup kemungkinan bisa terpilih menggantikan Luthfi. Nur Mahmudi merupakan mantan Presiden Partai Keadilan, sebelum PKS berubah nama.

Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, setelah mendapat status tersangka dan sudah menjalani pemeriksaan dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq mengundurkan diri dari jabatannya.

Seperti diketahui, Luthfi Hasan bersama tiga orang lainnya berinisial AAE (Arya Arby Effendi) dari PT Indoguna Utama, AF (Ahmad Fathanah), dan JE (Juard Effendi) ditetapkan sebagai tersangka kasus suap-menyuap dalam impor daging.‬‪‪

"Saya mundur dari Presiden PKS, saat ini saya sudah tidak bisa lagi mengendalikan dan mengatur PKS," ucap Luthfi dihadapan wartawan, di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (31/1/2013).