Rekam jejak PT Indoguna Utama tidak jelas
A
A
A
Sindonews.com – Anggota Komisi IV DPR, Siswono mengaku tidak mengetahui pasti rekam jejak PT Indoguna Utama yang bergerak terkait impor daging.
Dirinya hanya menegaskan, selaku mitra kerja pemerintah, pihaknya hanya melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah termasuk menyangkut impor daging. “Kita tidak tahu persis,” ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (31/1/2013).
Sementara itu terkait kasus dugaan suap impor daging yang melibatkan pihak PT Indoguna Utama dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq menegaskan rekannya di Komisi IV DPR dapat dipastikan tidak terlibat dalam kasus dugaan suap impor daging itu.
Diakuinya, setiap tahun Indonesia melakukan impor daging sekira 40 persen untuk kebutuhan nasional. "Komisi IV DPR tidak mungkin terlibat, karena DPR mengawasi pemerintah," ujar Siswono Yudohusodo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (31/1/2013).
Politikus Partai Golkar ini menyampaikan lebih rinci, kebijakan besaran impor daging ditentukan oleh Menteri Pertanian (Mentan) yaitu Suswono. Sementara, perizinan menyangkut impor tetap menjadi kewenangan menteri perdagangan. "Kewenangan Mentan memberikan rekomendasi yang memberikan izin menteri perdagangan," terangnya.
Sementara itu, terkait dengan PT Indoguna Utama sendiri pihaknya tidak mengetahui pasti rekam jejak perusahaan tersebut, "Kita tidak tahu persis," tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil menangkap tangan upaya suap yang dilakukan dari pihak PT Indoguna Utama yaitu JE (Juard Effendi) dan AAE (Arya Abdi Effendi) kepada AF (Ahmad Fathanah) terkait impor daging.
AF sendiri diketahui memiliki kedekatan dengan Presiden PKS yang juga anggota Komisi I DPR Luthfi Hasan Ishaaq. Tidak lama berselang melakukan penggagalan upaya suap itu, KPK langsung menetapkan sebagai tersangka dan melakukan pemeriksaan terhadap Luthfi Hasan Ishaaq.
Dirinya hanya menegaskan, selaku mitra kerja pemerintah, pihaknya hanya melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah termasuk menyangkut impor daging. “Kita tidak tahu persis,” ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (31/1/2013).
Sementara itu terkait kasus dugaan suap impor daging yang melibatkan pihak PT Indoguna Utama dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq menegaskan rekannya di Komisi IV DPR dapat dipastikan tidak terlibat dalam kasus dugaan suap impor daging itu.
Diakuinya, setiap tahun Indonesia melakukan impor daging sekira 40 persen untuk kebutuhan nasional. "Komisi IV DPR tidak mungkin terlibat, karena DPR mengawasi pemerintah," ujar Siswono Yudohusodo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (31/1/2013).
Politikus Partai Golkar ini menyampaikan lebih rinci, kebijakan besaran impor daging ditentukan oleh Menteri Pertanian (Mentan) yaitu Suswono. Sementara, perizinan menyangkut impor tetap menjadi kewenangan menteri perdagangan. "Kewenangan Mentan memberikan rekomendasi yang memberikan izin menteri perdagangan," terangnya.
Sementara itu, terkait dengan PT Indoguna Utama sendiri pihaknya tidak mengetahui pasti rekam jejak perusahaan tersebut, "Kita tidak tahu persis," tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil menangkap tangan upaya suap yang dilakukan dari pihak PT Indoguna Utama yaitu JE (Juard Effendi) dan AAE (Arya Abdi Effendi) kepada AF (Ahmad Fathanah) terkait impor daging.
AF sendiri diketahui memiliki kedekatan dengan Presiden PKS yang juga anggota Komisi I DPR Luthfi Hasan Ishaaq. Tidak lama berselang melakukan penggagalan upaya suap itu, KPK langsung menetapkan sebagai tersangka dan melakukan pemeriksaan terhadap Luthfi Hasan Ishaaq.
(kur)