Pelatihan guru akan dilakukan paralel
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah mempersiapkan dasar pelaksanaan kurikulum 2013.
Landasan pelaksanaan tersebut termasuk mempersiapkan pelatihan para guru sebagai pihak yang akan mengimplementasikan kurikulum 2013 di tahun ajaran baru ini.
"Jika belum siap, kurikulum 2013 tidak akan jalan. Oleh karena itu, kami tengah mempersiapkan pelatihan bagi para guru dengan metode paralel," ujar Mendikbud M Nuh, usai menerangkan implementasi Kurikulum 2013 di UMY, Yogyakarta, Rabu (30/1/2013).
Nuh menjelaskan, metode paralel dilakukan dalam pelatihan para guru untuk mempercepat proses pelatihan. Tahap pertama, akan dipilih puluhan ribu guru teladan dan berprestasi dari seluruh wilayah Indonesia.
Mereka akan mengikuti pelatihan guru yang langsung diberikan oleh struktur nasional atau inti. Setelah itu, Para guru terpilih tersebut yang akan melakukan pelatihan bagi guru di masing-masing daerah asal.
"Siapapun guru yang berkualitas akan kami rekrut untuk pelatihan langsung dari Kemendikbud. Selama pelatihan guru, inilah sosialisasi kurikulum 2013 dilakukan," imbuhnya.
Diungkapkan Nuh, pelatihan guru akan dilakukan selama 52jam yang dibagi menjadi 3-4 hari. Jumlah guru yang akan mengikuti pelatihan sekira 100.000 orang lebih dari para guru kelas satu dan empat SD, kelas satu SMP dan kelas satu SMA/SMK.
Untuk pelatihan para guru itu sendiri, Nuh menuturkan jika Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menyatakan kesiapan pelatihan bagi para guru di lingkungan sekolah Muhammadiyah sendiri.
Disinggung mengenai buku pegangan bagi guru, Nuh menegaskan, isi buku pegangan itu nanti hanya menerangkan prosses belajar mengajar minimal yang harus dilakukan tiap guru.
Oleh karena itu, guru berhak mengembangkan materi pembelajaran yang terdapat dalam buku pegangan sebaik mungkin.
"Kreativitas guru tetap dibutuhkan dalam menyampaikan materi pembelajaran. Yang tidak boleh dilakukan oleh guru adalah tidur saat mengajar," tandasnya.
Landasan pelaksanaan tersebut termasuk mempersiapkan pelatihan para guru sebagai pihak yang akan mengimplementasikan kurikulum 2013 di tahun ajaran baru ini.
"Jika belum siap, kurikulum 2013 tidak akan jalan. Oleh karena itu, kami tengah mempersiapkan pelatihan bagi para guru dengan metode paralel," ujar Mendikbud M Nuh, usai menerangkan implementasi Kurikulum 2013 di UMY, Yogyakarta, Rabu (30/1/2013).
Nuh menjelaskan, metode paralel dilakukan dalam pelatihan para guru untuk mempercepat proses pelatihan. Tahap pertama, akan dipilih puluhan ribu guru teladan dan berprestasi dari seluruh wilayah Indonesia.
Mereka akan mengikuti pelatihan guru yang langsung diberikan oleh struktur nasional atau inti. Setelah itu, Para guru terpilih tersebut yang akan melakukan pelatihan bagi guru di masing-masing daerah asal.
"Siapapun guru yang berkualitas akan kami rekrut untuk pelatihan langsung dari Kemendikbud. Selama pelatihan guru, inilah sosialisasi kurikulum 2013 dilakukan," imbuhnya.
Diungkapkan Nuh, pelatihan guru akan dilakukan selama 52jam yang dibagi menjadi 3-4 hari. Jumlah guru yang akan mengikuti pelatihan sekira 100.000 orang lebih dari para guru kelas satu dan empat SD, kelas satu SMP dan kelas satu SMA/SMK.
Untuk pelatihan para guru itu sendiri, Nuh menuturkan jika Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menyatakan kesiapan pelatihan bagi para guru di lingkungan sekolah Muhammadiyah sendiri.
Disinggung mengenai buku pegangan bagi guru, Nuh menegaskan, isi buku pegangan itu nanti hanya menerangkan prosses belajar mengajar minimal yang harus dilakukan tiap guru.
Oleh karena itu, guru berhak mengembangkan materi pembelajaran yang terdapat dalam buku pegangan sebaik mungkin.
"Kreativitas guru tetap dibutuhkan dalam menyampaikan materi pembelajaran. Yang tidak boleh dilakukan oleh guru adalah tidur saat mengajar," tandasnya.
(maf)