TKI korban perdagangan orang kapok balik ke Malaysia

Senin, 28 Januari 2013 - 16:35 WIB
TKI korban perdagangan orang kapok balik ke Malaysia
TKI korban perdagangan orang kapok balik ke Malaysia
A A A
Sindonews.com- TKI korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang berhasil dipulangkan ke tanah air hari ini mengaku takut kembali ke Malaysia.

"Saya takut kembali kesana. Apalagi saya kemarin ditangkap oleh pihak imigrasi. Kalaupun mau kerja di luar lagi saya ngak mau kalau ke Malaysia," kata Silvy, salah seorang TKI asal NTT kepada wartawan di Terminal II Bandara Soetta, Lounge TKI, Senin (28/1/2013).

Kekhawatiran Silvy kembali ke Malaysia, setelah ia mendengar banyak informasi dari sesama rekannya yang tertangkap. "Pokoknya saya takut," tuturnya.

Silvy mengatakan ia sudah hampir empat bulan bekerja di Malaysia sebagai pembantu rumah tangga. Akan tetapi, ia ketangkap tangan saat bermaksud pindah majikan.

"Pas mau pindah majikan saya disuruh kembali urus paspor, saya lalu urus melalui Batam. Tapi begitu saya mau masuk lagi ke Malaysia, saya ditangkap petugas imigrasi karena tidak punya visa," tuturnya.

Selama bekerja di Malaysia, Silvy mengaku dibayar 780 ringgit perbulan. Akan tetapi dikatakan Silvy nilai itu belum termasuk potongan dari penyalur untuk biaya pengiriman dirinya kerja.

Hal senada dikatakan Merry, TKI asal Sumbawa Timur. Ia masih merasa trauma apabila harus kembali ke Malaysia. "Tidak, saya tidak mau kembali kesana, saya takut," ucap wanita berusia 29 tahun ini.

"Saya belum sempat kerja, masih ditampung disana. Saya nggak tau kalau saya akan dikirim ke Timur Tengah, di penampungan katanya saya akan dipekerjakan di Malaysia jadi pembantu," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan ada 104 TKI korban TPPO berhasil diselamatkan. Baru 82 dipulangkan hari ini dan 22 lainnya masih menunggu jadwal.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6089 seconds (0.1#10.140)