UGM siap telurkan ahli bahasa Mandarin
UGM siap telurkan ahli bahasa Mandarin
A
A
A
Sindonews.com - Sekolah Vokasi (SV) Universitas Gajah Mada (UGM) menggandeng Asosiasi Pendidik dan Pengembang Bahasa Mandarin Indonesia DPD DIY dalam upaya peningkatan kualitas lulusan SDM.
Kerjasama tersebut dalam rangka membantu para mahasiswa Sv UGM untuk penguasaan bahasa Mandarin.
"Kerja sama ini kami lakukan sebagai langkah untuk memenuhi kebutuhan SDM seiring meningkatnya hubungan bilateral antara Indonesia dan China. Masuknya tenaga-tenaga kerja asing dari China ke Indonesia harus diimbangi dengan penerjemah yang menguasai bahasa Mandarin," ujar Direktur Sekolah Vokasi UGM Hotma Prawoto Sulistyadi, di Yogyakarta, Senin (14/1/2013).
Hotma menuturkan, lewat kerjasama tersebut, pengembangan bahasa Mandarin pada Program Studi Bahasa Mandarin di Sekolah Vokasi UGM dapat lebih ditingkatkan. Selain itu, kerjasama tersebut diharapkan meningkatkan kompetensi lulusan SV UGM secara umum tidak hanya bidang skill, namun juga dalam penguasaan bahasa.
"Lulusan Sekolah Vokasi bukan hanya sekedar memahami bahasa tetapi menjadikan bahasa sebagai alat bantu. Apalagi, kemajuan pesat yang diraih China saat ini bukan semata-mata di bidang sains, tetapi justru vokasional dalam upaya mereka menciptakan hasil-hasil teknologi," imbuhnya.
Ditambahkan Hotma, Indonesia patut mencontoh etos kerja bangsa China dalam memajukan bangsanya, salah satunya dengan menjunjung tinggi budayanya.
Kerjasama tersebut dalam rangka membantu para mahasiswa Sv UGM untuk penguasaan bahasa Mandarin.
"Kerja sama ini kami lakukan sebagai langkah untuk memenuhi kebutuhan SDM seiring meningkatnya hubungan bilateral antara Indonesia dan China. Masuknya tenaga-tenaga kerja asing dari China ke Indonesia harus diimbangi dengan penerjemah yang menguasai bahasa Mandarin," ujar Direktur Sekolah Vokasi UGM Hotma Prawoto Sulistyadi, di Yogyakarta, Senin (14/1/2013).
Hotma menuturkan, lewat kerjasama tersebut, pengembangan bahasa Mandarin pada Program Studi Bahasa Mandarin di Sekolah Vokasi UGM dapat lebih ditingkatkan. Selain itu, kerjasama tersebut diharapkan meningkatkan kompetensi lulusan SV UGM secara umum tidak hanya bidang skill, namun juga dalam penguasaan bahasa.
"Lulusan Sekolah Vokasi bukan hanya sekedar memahami bahasa tetapi menjadikan bahasa sebagai alat bantu. Apalagi, kemajuan pesat yang diraih China saat ini bukan semata-mata di bidang sains, tetapi justru vokasional dalam upaya mereka menciptakan hasil-hasil teknologi," imbuhnya.
Ditambahkan Hotma, Indonesia patut mencontoh etos kerja bangsa China dalam memajukan bangsanya, salah satunya dengan menjunjung tinggi budayanya.
(maf)
Explore More