Ledakan ATM, polisi tidak temukan motif perampokan
A
A
A
Sindonews.com - Polisi memastikan ledakan yang terjadi di mesin Automatic Teller Machine (ATM) Bank Mandiri cabang Perumahan Bukit Khatulistiwa, di Jalan Perintis Kemerdakaan, Makassar, Sulawesi Selatan, meledak sekira pukul 02.00 WIB, dini hari, bukan aksi perampokan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan saat ini polisi tengah mendalami motif kejadian tersebut. Pasalnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda upaya pelaku untuk mengambil uang dari mesin ATM tersebut.
"Tidak ada motif untuk mengambil uang, kami menduga ada orang yang ingin melakukan pengerusakan fasilitas ATM. Sementara dua orang saksi dimintai keterangan, juga masih menunggu dari Labfor yang tengah memeriksa pengumpulan pecahan kaca dan benda-benda yang ditemukan di TKP," kata Boy dalam keterangan persnya di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (14/1/2013).
Lebih lanjut Boy mengatakan, saat ini Polri belum bisa memastikan lebih jauh kaitan aksi tersebut dengan kisruh jelang Pilkada pada 22 Januari mendatang.
"Belum bisa memastikan apakah berhubungan dengan masalah kegiatan lain terkait Pemilukada 22 Januari," imbuh Boy.
Baca berita terkait disini
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan saat ini polisi tengah mendalami motif kejadian tersebut. Pasalnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda upaya pelaku untuk mengambil uang dari mesin ATM tersebut.
"Tidak ada motif untuk mengambil uang, kami menduga ada orang yang ingin melakukan pengerusakan fasilitas ATM. Sementara dua orang saksi dimintai keterangan, juga masih menunggu dari Labfor yang tengah memeriksa pengumpulan pecahan kaca dan benda-benda yang ditemukan di TKP," kata Boy dalam keterangan persnya di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (14/1/2013).
Lebih lanjut Boy mengatakan, saat ini Polri belum bisa memastikan lebih jauh kaitan aksi tersebut dengan kisruh jelang Pilkada pada 22 Januari mendatang.
"Belum bisa memastikan apakah berhubungan dengan masalah kegiatan lain terkait Pemilukada 22 Januari," imbuh Boy.
Baca berita terkait disini
(maf)