Golkar bersyukur dapat nomor urut 5
A
A
A
Sindonews.com - KPU baru saja mengumumkan nomor urut partai politik (parpol) yang telah lolos seleksi dalam proses verifikasi faktual. Jika pada Pemilu 2009 lalu Partai Golkar mendapat nomor urut 23, kali ini partai berlambang beringin ini mendapat nomor urut empat pada pemilu mendatang.
Partai Golkar sangat menyambut baik nomor urut lima yang diundi langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Sebab, nomor lima dianggap mempunyai filosofi tersendiri.
"Angka yang menurut kami memiliki arti yang mendalam. Memiliki nilai historis dengan ideologi Pancasila dan Panca Bakti yang merupakan ikrar Partai Golkar," ujar Wakil Sekjen Partai Golkar, Nurul Arifin melalui pesan singkat kepada Sindonews, Senin (14/1/2012).
Anggota komisi II ini mengaku, nomor urut lima juga memudahkan partainya dalam kampanye nanti. Sehingga, nomor ini patut disyukuri.
"Memudahkan kampanye dengan mengangkat satu tangan dengan lima jari. Alhamdulilah pokoknya," tukas mantan artis era 90an ini.
Seperti diketahui, Partai Nasional Demokrat (NasDem) memperoleh nomor urut satu sebagai peserta Pemilu 2014, pemandangan terbalik terjadi pada Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang mendapatkan nomor urut paling buncit yakni 10.
Di posisi ketiga ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS), nomor tersebut diambil langsung oleh Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Sementara di posisi empat ada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang pengundian tersebut diambil oleh Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo karena sang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri berhalangan hadir.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang mengambil pengundian tersebut hanya memperoleh nomor urut lima, diikuti dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di posisi enam.
Sedangkan posisi tujuh didapatkan Partai Demokrat yang pengundiannya diambil langsung oleh Ketua Umumnya Anas Urbaningrum. Selanjutnya ada Partai Amanat Nasional (PAN) yang berada di nomor urut delapan. Di posisi kedua dari belakang atau sembilan, didapatkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan nomor urut paling buncit diperoleh Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dengan nomor 10.
Partai Golkar sangat menyambut baik nomor urut lima yang diundi langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Sebab, nomor lima dianggap mempunyai filosofi tersendiri.
"Angka yang menurut kami memiliki arti yang mendalam. Memiliki nilai historis dengan ideologi Pancasila dan Panca Bakti yang merupakan ikrar Partai Golkar," ujar Wakil Sekjen Partai Golkar, Nurul Arifin melalui pesan singkat kepada Sindonews, Senin (14/1/2012).
Anggota komisi II ini mengaku, nomor urut lima juga memudahkan partainya dalam kampanye nanti. Sehingga, nomor ini patut disyukuri.
"Memudahkan kampanye dengan mengangkat satu tangan dengan lima jari. Alhamdulilah pokoknya," tukas mantan artis era 90an ini.
Seperti diketahui, Partai Nasional Demokrat (NasDem) memperoleh nomor urut satu sebagai peserta Pemilu 2014, pemandangan terbalik terjadi pada Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang mendapatkan nomor urut paling buncit yakni 10.
Di posisi ketiga ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS), nomor tersebut diambil langsung oleh Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Sementara di posisi empat ada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang pengundian tersebut diambil oleh Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo karena sang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri berhalangan hadir.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang mengambil pengundian tersebut hanya memperoleh nomor urut lima, diikuti dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di posisi enam.
Sedangkan posisi tujuh didapatkan Partai Demokrat yang pengundiannya diambil langsung oleh Ketua Umumnya Anas Urbaningrum. Selanjutnya ada Partai Amanat Nasional (PAN) yang berada di nomor urut delapan. Di posisi kedua dari belakang atau sembilan, didapatkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan nomor urut paling buncit diperoleh Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dengan nomor 10.
(kri)