Mahasiswa UNY buat alternatif pengawet bakso
A
A
A
Sindonews.com - Bakso sudah menjadi makanan populer dan memasyarakat sejak dulu. Namun sayang, pengetahuan masyarakat tentang bakso yang aman dan baik untuk dikonsumsi masih kurang.
Hal inilah yang membuat tiga mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), membuat bahan pengawet bakso dari ekstrak wortel. Tiga mahasiswa itu adalah Ardi, Ari Purnomo, dan Herlinda Kusuma Wadani.
"Masih banyak saja pedagang nakal yang memakai formalin dan boraks untuk mengawetkan bakso. Padahal, kedua zat tersebut memiliki dampak yang tidak baik bagi kesehatan. Bahkan keduanya tidak laik digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan dan digolongkan sebagai senyawa berbahaya atau toksik," kata Ardi di UNY, Yogyakarta, Senin (14/1/2013).
Dijelaskan Ardi, bakso tergolong makanan yang mengandung protein dan kadar air yang tinggi, dengan tingkat keasaman netral, sehingga rentan terhadap kerusakan. Daya awet bakso maksimal satu hari pada suhu kamar. Dengan formalin, dapat memperpanjang daya awet bakso hingga tiga hari.
"Alternatif untuk mengatasi masalah ini yakni diperlukan adanya pengawet makanan yang alami sehingga aman dikonsumsi oleh masyarakat. Salah satunya dengan menggunakan Wortel. Wortel mengandung antioksidan yaitu beta karoten yang mampu menghambat fermentasi, pengasamanan atau peruraian lain terhadap makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme," ungkapnya.
Menurut Ardi, pengawetan dengan penambahan ekstrak wortel juga mampu menambah kandungan gizi dalam makanan, sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi. Dipilihnya wortel sebagai bahan pengawet karena kandungan beta karoten didalamnya yang selama ini belum maksimal digunakan.
Membuat bahan pengawet alami tersebut tidak sulit. Pertama, membuat ekstrak wortel dengan cara memblender wortel, lalu diperas untuk diambil airnya. Setelah itu, air perasan wortel digunakan saat penggilingan daging dalam proses pembuatan bakso.
"Setelah bakso jadi, kami pun melakukan uji angka peroksida di laboratorium.
Dari pengujian di laboratorium, kadar beta karotin dalam bakso sebesar 55.385,3830mg per100 gram. Dan waktu optimum keawetan bakso didapat yaitu pada hari ke-4," ujarnya.
Hal inilah yang membuat tiga mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), membuat bahan pengawet bakso dari ekstrak wortel. Tiga mahasiswa itu adalah Ardi, Ari Purnomo, dan Herlinda Kusuma Wadani.
"Masih banyak saja pedagang nakal yang memakai formalin dan boraks untuk mengawetkan bakso. Padahal, kedua zat tersebut memiliki dampak yang tidak baik bagi kesehatan. Bahkan keduanya tidak laik digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan dan digolongkan sebagai senyawa berbahaya atau toksik," kata Ardi di UNY, Yogyakarta, Senin (14/1/2013).
Dijelaskan Ardi, bakso tergolong makanan yang mengandung protein dan kadar air yang tinggi, dengan tingkat keasaman netral, sehingga rentan terhadap kerusakan. Daya awet bakso maksimal satu hari pada suhu kamar. Dengan formalin, dapat memperpanjang daya awet bakso hingga tiga hari.
"Alternatif untuk mengatasi masalah ini yakni diperlukan adanya pengawet makanan yang alami sehingga aman dikonsumsi oleh masyarakat. Salah satunya dengan menggunakan Wortel. Wortel mengandung antioksidan yaitu beta karoten yang mampu menghambat fermentasi, pengasamanan atau peruraian lain terhadap makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme," ungkapnya.
Menurut Ardi, pengawetan dengan penambahan ekstrak wortel juga mampu menambah kandungan gizi dalam makanan, sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi. Dipilihnya wortel sebagai bahan pengawet karena kandungan beta karoten didalamnya yang selama ini belum maksimal digunakan.
Membuat bahan pengawet alami tersebut tidak sulit. Pertama, membuat ekstrak wortel dengan cara memblender wortel, lalu diperas untuk diambil airnya. Setelah itu, air perasan wortel digunakan saat penggilingan daging dalam proses pembuatan bakso.
"Setelah bakso jadi, kami pun melakukan uji angka peroksida di laboratorium.
Dari pengujian di laboratorium, kadar beta karotin dalam bakso sebesar 55.385,3830mg per100 gram. Dan waktu optimum keawetan bakso didapat yaitu pada hari ke-4," ujarnya.
(maf)