PDP: Tak layak KPU loloskan Golkar
A
A
A
Sindonews.com - Tak selayaknya Komisi Pemilihan Umum (KPU) meloloskan Partai Golkar pada verifikasi administrasi maupun verifikasi faktual menjadi peserta Pemilu 2014 mendatang. Karena, partai tersebut tidak memenuhi syarat dalam verifikasi itu.
"Partai Golkar mestinya tak boleh diloloskan. Karena proses verifikasinya sudah cacat. Kartu Tanda Anggota (KTA) nya saja tak ada alamat kadernya. Sedangkan kita, ada alamatnya tercantum di dalam KTA," kata Ketua Pelaksana Harian Pimpinan Kolektif Nasional (Plh PKN) Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) Roy BB Janis di kantor DPP Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (10/1/2013).
Dia juga mengatakan, jika dirinya mengantongi barang bukti (barbuk) KTA Partai Golkar. "Nama sama NIK (Nomor Induk Keanggotaan) doang kan kalau di KTA Partai Golkar. Meskinya verifikasi administrasinya itu tak lolos juga dong," katanya.
Dan barbuk itu, ujar dia, bakal menjadi salah satu bukti yang bakal dibawa ke pihak kepolisian dalam waktu dekat. "Kita akan laporkan ke polisi," tuturnya.
Selain itu, kantor sekretariat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar di Slipi Jaya, Jakarta Barat, patut dipertanyakan.
Dikarenakan, seperti yang pernah diutarakan Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra dalam rapat pleno verifikasi faktual parpol peserta pemilu beberapa hari yang lalu, kantor Partai Golkar itu aset milik Sekretariat Negara (Setneg).
Seperti diketahui, PDP merupakan salah satu dari 24 parpol yang dinyatakan tidak lolos sebagai peserta Pemilu 2014.
"Partai Golkar mestinya tak boleh diloloskan. Karena proses verifikasinya sudah cacat. Kartu Tanda Anggota (KTA) nya saja tak ada alamat kadernya. Sedangkan kita, ada alamatnya tercantum di dalam KTA," kata Ketua Pelaksana Harian Pimpinan Kolektif Nasional (Plh PKN) Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) Roy BB Janis di kantor DPP Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (10/1/2013).
Dia juga mengatakan, jika dirinya mengantongi barang bukti (barbuk) KTA Partai Golkar. "Nama sama NIK (Nomor Induk Keanggotaan) doang kan kalau di KTA Partai Golkar. Meskinya verifikasi administrasinya itu tak lolos juga dong," katanya.
Dan barbuk itu, ujar dia, bakal menjadi salah satu bukti yang bakal dibawa ke pihak kepolisian dalam waktu dekat. "Kita akan laporkan ke polisi," tuturnya.
Selain itu, kantor sekretariat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar di Slipi Jaya, Jakarta Barat, patut dipertanyakan.
Dikarenakan, seperti yang pernah diutarakan Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra dalam rapat pleno verifikasi faktual parpol peserta pemilu beberapa hari yang lalu, kantor Partai Golkar itu aset milik Sekretariat Negara (Setneg).
Seperti diketahui, PDP merupakan salah satu dari 24 parpol yang dinyatakan tidak lolos sebagai peserta Pemilu 2014.
(mhd)