SBY akui 2012 sering terjadi konflik di daerah

Senin, 07 Januari 2013 - 11:23 WIB
SBY akui 2012 sering...
SBY akui 2012 sering terjadi konflik di daerah
A A A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta agar para menteri dan jajaran pemerintah daerah serta aparat keamanan untuk lebih meningkatkan keamanan di seluruh wilayah agar tidak terjadi konflik seperti yang terjadi selama ini.

Menurutnya, di tahun 2012 lalu banyak konflik yang terjadi di sejumlah daerah yang dipicu oleh berbagai persoalan. Karena itu, dia meminta agar konflik itu jangan terulang lagi.

"Pandangan dari masyarakat luas bahwa pada 2012 lalu keadaan sosial dan keamanan kita tidak menggembirakan," ujar Presiden dalam pengantarnya pada sidang kabinet terbatas di Istana Bogor Jawa Barat, Senin (7/1/2013).

Selain itu, SBY mengaku mendengar masyarakat merasa sangat tidak puas dengan penanganan masalah hukum dan keamanan. "Ada kesan negara melakukan pembiaran, masih ada penilaian dari masyarakat ada ketidaktuntasan dan keterlambatan dalam menyelesaikan gangguan keamanan," tuturnya.

Oleh karenanya, SBY meminta kepada jajaran menteri terkait, pemerintah daerah, aparat kepolisian serta TNI untuk bekerja keras dan bersungguh-sungguh menjaga keamanan wilayahnya.

"Saya ingin 2013 ini, jajaran terkait utamanya pemerintah, jauh melakukan kerjasama yang lebih efektif dan sungguh-sungguh agar tahun ini dalam negeri khususnya sosial, hukum keamanan lebih baik," kata SBY.

Rencananya, pada 28 Januari mendatang, SBY akan mengeluarkan Instruksi Presiden bidang politik, hukum dan keamanan untuk menuntaskan agar tak terjadi lagi bentrok serta konflik diberbagai daerah.

"Kepada bupati, gubernur, wali kota, jajaran kepolisian didaerah sampai kapolres, saya tunggu implementasinya. Dengan sinergi yang efektif, kesungguhan melaksanakan tugas, kita bisa berbuat lebih baik tahun ini," ucap SBY.

Selain itu, SBY juga menegaskan dalam konflik yang terjadi aparat penegak hukum tak boleh ragu dalam menegakan hukum. "Bahwa untuk penegakan hukum saya garisbawahi, tidak boleh ada yang ragu-ragu dalam menegakkan dan memeliharan keamanan, sampai tingkat paling depan," tutupnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1059 seconds (0.1#10.140)