Blusukan SBY tak selesaikan masalah kemiskinan
A
A
A
Sindonews.com - Kegiatan blusukan (pergi ke kampung-kampung) dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai bakal percuma karena tak bisa menyelesaikan masalah kemiskinan. Apalagi, diprediksi angka kemiskinan di tahun-tahun mendatang bakal meningkat.
Indikasi kemiskinan bakal naik itu terlihat dimuatnya kenaikkan harga Tarif Dasar Listrik (TDL) dalam Undang-Undang Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2013.
Menurut anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Eva Sundari dalam RAPBN 2013 terdapat rencana untuk kenaikan TDL. Padahal, kenaikan TDL bulan Maret mendatang itu sudah pasti dampaknya sangat luas.
Kata Eva, rencana itu bisa menjadi bola salju yang memiskinkan masyarakat yang nyaris miskin sekarang ini."Blusukan SBY tak akan mengubah kondisi, apalagi, sudah jelas ada rencana kenaikkan TDL, ini nanti dampaknya sangat signifikan kepada masyarakat, tidak hanya masyarakat miskin, tapi semua sektor," tutur Eva kepada Sindonews, Sabtu (5/1/2013).
Sehingga, lanjut Eva blusukan dilakukan SBY 25 jam sehari pun tidak akan bisa mengubah keadaan, apabila kebijakan yang diambil tidak berpihak kepada rakyat. "Saya kira beliau sedang bingung, dan merasa bersalah, sehingga melakukan kegiatan itu," ujar Eva lagi.
Kalaupun langkah SBY itu untuk mencari simpatik menjelang Pemilu 2014, menjadi sangat kontradiktif karena kenyataannya kebijakan pembangunan SBY tidak membuat rakyat menjadi simpatik.
Seperti diketahui, Pemerintah dan DPR menyepakati subsidi listrik mencapai Rp80,9 triliun. Beban pemerintah semakin meningkat bila tarif listrik tidak naik.Jika defisit RAPBN 2013 sebesar 1,62 persen
dari PDB, tanpa kenaikan listrik defisit menjadi 1,64 persen dari PDB.
Indikasi kemiskinan bakal naik itu terlihat dimuatnya kenaikkan harga Tarif Dasar Listrik (TDL) dalam Undang-Undang Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2013.
Menurut anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Eva Sundari dalam RAPBN 2013 terdapat rencana untuk kenaikan TDL. Padahal, kenaikan TDL bulan Maret mendatang itu sudah pasti dampaknya sangat luas.
Kata Eva, rencana itu bisa menjadi bola salju yang memiskinkan masyarakat yang nyaris miskin sekarang ini."Blusukan SBY tak akan mengubah kondisi, apalagi, sudah jelas ada rencana kenaikkan TDL, ini nanti dampaknya sangat signifikan kepada masyarakat, tidak hanya masyarakat miskin, tapi semua sektor," tutur Eva kepada Sindonews, Sabtu (5/1/2013).
Sehingga, lanjut Eva blusukan dilakukan SBY 25 jam sehari pun tidak akan bisa mengubah keadaan, apabila kebijakan yang diambil tidak berpihak kepada rakyat. "Saya kira beliau sedang bingung, dan merasa bersalah, sehingga melakukan kegiatan itu," ujar Eva lagi.
Kalaupun langkah SBY itu untuk mencari simpatik menjelang Pemilu 2014, menjadi sangat kontradiktif karena kenyataannya kebijakan pembangunan SBY tidak membuat rakyat menjadi simpatik.
Seperti diketahui, Pemerintah dan DPR menyepakati subsidi listrik mencapai Rp80,9 triliun. Beban pemerintah semakin meningkat bila tarif listrik tidak naik.Jika defisit RAPBN 2013 sebesar 1,62 persen
dari PDB, tanpa kenaikan listrik defisit menjadi 1,64 persen dari PDB.
(lns)