Angie mulai ungkap permainan kotor Nazaruddin
A
A
A
Sindonews.com - Mantan anggota Komisi X DPR Angelina Sondakh perlahan mulai membongkar permainan kotor mantan anggota DPR Muhammad Nzaruddin terkait proyek dengan segala relasi pengusaha mereka.
Nazaruddin ketika menjadi anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR, dinilai mempunyai mempunyai jaringan yang kuat dalam melakukan berbagai proyek.
"Saya memiliki keyakinan yang kuat dan saya yakin Nazaruddin memiliki dan mengetahui jaringan dari oknum-oknum ini. Karena melihat perjalanan saudara Nazaruddin yang sampai ke berbagai benua," kata Angie saat tengah membacakan pledoinya di pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis, (3/1/2013).
Selain memiliki jaringan luas, Nazaruddin yang sempat menjadi buronan Interpol juga didukung kekuatan uang yang berlimpah dalam melakukan praktik-praktik yang diduga sudah merugikan negara hingga triliunan rupiah tersebut.
"Makanya mustahil apabila Nazaruddin tidak punya koneksi dan jaringan yang banyak bisa ke Singapura, Malaysia, dan Cartagena, tentunya bukan hal yang sederhana dan memakan biaya yang besar. Apabila tidak didukung dengan financial yang mapan dan jaringan yang kuat," bebernya.
Seperti diketahui, Nazaruddin sendiri saat ini sudah berstatus sebagai terpidana dalam kasus dugaan korupsi proyek Wisma Atlet SEA Games di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Nazaruddin ketika menjadi anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR, dinilai mempunyai mempunyai jaringan yang kuat dalam melakukan berbagai proyek.
"Saya memiliki keyakinan yang kuat dan saya yakin Nazaruddin memiliki dan mengetahui jaringan dari oknum-oknum ini. Karena melihat perjalanan saudara Nazaruddin yang sampai ke berbagai benua," kata Angie saat tengah membacakan pledoinya di pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis, (3/1/2013).
Selain memiliki jaringan luas, Nazaruddin yang sempat menjadi buronan Interpol juga didukung kekuatan uang yang berlimpah dalam melakukan praktik-praktik yang diduga sudah merugikan negara hingga triliunan rupiah tersebut.
"Makanya mustahil apabila Nazaruddin tidak punya koneksi dan jaringan yang banyak bisa ke Singapura, Malaysia, dan Cartagena, tentunya bukan hal yang sederhana dan memakan biaya yang besar. Apabila tidak didukung dengan financial yang mapan dan jaringan yang kuat," bebernya.
Seperti diketahui, Nazaruddin sendiri saat ini sudah berstatus sebagai terpidana dalam kasus dugaan korupsi proyek Wisma Atlet SEA Games di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
(kur)