Korea klaim pelopor bedah robotik
A
A
A
Sejumlah negara kini menjadikan wisata medis sebagai sumber pendapatan devisa, termasuk Korea Selatan. Bagi masyarakat Negeri Ginseng itu, kesehatan bukan lagi menjadi barang mewah, hal ini juga yang ingin ditularkan kepada para turis.
Sistem kesehatan Korea Selatan adalah salah satu yang terbaik di Asia. Hal ini membuat banyak wisatawan medis pergi ke Negeri Gingseng tersebut. Pemerintah setempat juga memberikan perhatian pada pariwisata medis.
Bahkan, negara ini menyediakan kolom khusus wisata medis di situs pariwisata. Mereka menawarkan sistem medis yang sistematis dan mudah. Ketika pasien melakukan pemeriksaan dan menerima perawatan, catatan medis mereka secara otomatis akan disimpan dalam sistem mutakhir dan komputerisasi jaringan kesehatan.
”Informasi ini dapat diakses sarana kesehatan lain, yang berarti Anda dapat dengan mudah beralih lokasi pengobatan tanpa harus pergi dengan dokumen,” begitu promosi yang tertuang dalam situs visitkorea.or.kr. Korea Selatan mengklaim menjadi pelopor di bidang bedah robotik.
Bedah robotik dilakukan dengan menggunakan lengan robot yang berputar 360 derajat dan memungkinkan ahli bedah untuk melihat gambar 3D pada 20 kali pembesaran. Lengan robot sangat efektif dalam pengobatan tumor kanker karena dapat menghilangkan sel-sel kanker yang terletak di kelenjar getah bening yang sangat tipis dan rumit.
Dalam kasus bedah tiroid, berkat lengan robot, panjang sayatan kurang dari satu sentimeter dan bekas luka hampir tak terlihat.
”Korea menawarkan pelayanan medis premium berteknologi tinggi dengan menggabungkan teknologi informasi canggih dan bioteknologi dan terus membuat kemajuan yang signifikan dalam bidang kedokteran,” demikian promosi mereka lagi.
Pada 2009, Korea memiliki 60.000 wisatawan medis. Pada 2010 angka tersebut meningkat menjadi 80.000 orang. Kementerian Kesehatan menargetkan pada 2015 mendatang ada 300.000 wisatawan yang datang ke Korea khusus untuk berobat.
Rumah sakit Korea menyediakan berbagai layanan medis bagi wisatawan, termasuk pemeriksaan kesehatan yang komprehensif, pengobatan kanker, transplantasi organ, perawatan sendi dan rematik, pengobatan tulang belakang, optalmologi, perawatan gigi, perawatan infertilitas, otorhinolaryngology, hingga obat-obatan tradisional.
Pengobatan yang paling populer bagi wisatawan adalah operasi kelopak mata, operasi hidung, operasi wajah, dan pencerah kulit.
Perbedaan harga menjadi pertimbangan tersendiri bagi pasien asing untuk berobat ke Korea. Meski begitu, Korea tetap menjadi tujuan utama pariwisata medis di Asia dan dunia saat ini. Mereka terus berpromosi atas berbagai kelebihan. Selain fasilitas canggih mereka juga percaya diri mempromosikan harga yang bersaing.
”Biaya pelayanan medis di Korea sangat rendah dibanding Amerika Serikat (AS) dan Jepang. Misalnya, operasi wasir di AS berbiaya sekira 10,91 juta won, sedangkan hanya dengan 1,27 juta won Anda bisa mendapatkan hal yang sama di Korea, bahkan mungkin lebih unggul. Beberapa pengobatan kanker di Korea setengah dari apa yang akan Anda bayar di Singapura atau Thailand,” begitu promosi mereka.
Sistem kesehatan Korea Selatan adalah salah satu yang terbaik di Asia. Hal ini membuat banyak wisatawan medis pergi ke Negeri Gingseng tersebut. Pemerintah setempat juga memberikan perhatian pada pariwisata medis.
Bahkan, negara ini menyediakan kolom khusus wisata medis di situs pariwisata. Mereka menawarkan sistem medis yang sistematis dan mudah. Ketika pasien melakukan pemeriksaan dan menerima perawatan, catatan medis mereka secara otomatis akan disimpan dalam sistem mutakhir dan komputerisasi jaringan kesehatan.
”Informasi ini dapat diakses sarana kesehatan lain, yang berarti Anda dapat dengan mudah beralih lokasi pengobatan tanpa harus pergi dengan dokumen,” begitu promosi yang tertuang dalam situs visitkorea.or.kr. Korea Selatan mengklaim menjadi pelopor di bidang bedah robotik.
Bedah robotik dilakukan dengan menggunakan lengan robot yang berputar 360 derajat dan memungkinkan ahli bedah untuk melihat gambar 3D pada 20 kali pembesaran. Lengan robot sangat efektif dalam pengobatan tumor kanker karena dapat menghilangkan sel-sel kanker yang terletak di kelenjar getah bening yang sangat tipis dan rumit.
Dalam kasus bedah tiroid, berkat lengan robot, panjang sayatan kurang dari satu sentimeter dan bekas luka hampir tak terlihat.
”Korea menawarkan pelayanan medis premium berteknologi tinggi dengan menggabungkan teknologi informasi canggih dan bioteknologi dan terus membuat kemajuan yang signifikan dalam bidang kedokteran,” demikian promosi mereka lagi.
Pada 2009, Korea memiliki 60.000 wisatawan medis. Pada 2010 angka tersebut meningkat menjadi 80.000 orang. Kementerian Kesehatan menargetkan pada 2015 mendatang ada 300.000 wisatawan yang datang ke Korea khusus untuk berobat.
Rumah sakit Korea menyediakan berbagai layanan medis bagi wisatawan, termasuk pemeriksaan kesehatan yang komprehensif, pengobatan kanker, transplantasi organ, perawatan sendi dan rematik, pengobatan tulang belakang, optalmologi, perawatan gigi, perawatan infertilitas, otorhinolaryngology, hingga obat-obatan tradisional.
Pengobatan yang paling populer bagi wisatawan adalah operasi kelopak mata, operasi hidung, operasi wajah, dan pencerah kulit.
Perbedaan harga menjadi pertimbangan tersendiri bagi pasien asing untuk berobat ke Korea. Meski begitu, Korea tetap menjadi tujuan utama pariwisata medis di Asia dan dunia saat ini. Mereka terus berpromosi atas berbagai kelebihan. Selain fasilitas canggih mereka juga percaya diri mempromosikan harga yang bersaing.
”Biaya pelayanan medis di Korea sangat rendah dibanding Amerika Serikat (AS) dan Jepang. Misalnya, operasi wasir di AS berbiaya sekira 10,91 juta won, sedangkan hanya dengan 1,27 juta won Anda bisa mendapatkan hal yang sama di Korea, bahkan mungkin lebih unggul. Beberapa pengobatan kanker di Korea setengah dari apa yang akan Anda bayar di Singapura atau Thailand,” begitu promosi mereka.
(kur)