Dimana ada Yesus di situ ada perubahan
A
A
A
Dan Yesus menjawab mereka: "Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.
Lukas 7 : 22
Dari nats Alkitab di atas kita dapat menyimpulkan satu hal: Yesus selalu membawa perubahan pada banyak orang, dan Ia senang melakukan perubahan pada mereka yang mau mengalami perubahan.
Namun bagi mereka yang lumpuh dan tak berdaya karena kecanduan maupun sakit yang terlalu lama memang sulit untuk hidup dengan perubahan dan sukar untuk merubah kebiasaan lama, nasib, maupun cara berpikirnya.
Tapi tidak mungkin bila hidup ini tanpa perubahan. Setiap orang harus mengalami perubahan. Setiap orang yang sakit maupun kecanduan pasti bisa mengalami kesembuhan, kelepasan, dan pemulihan.
Tuhan menghendaki perubahan karena Ia tidak mau manusia hidup di dalam belenggu penderitaan dan kesesakan. Ia selalu peduli dengan keadaan kita yang sering mengalami kesesakan, kesedihan, dan penderitaan.
Ia masih pribadi yang sama yang senang menyembuhkan, melakukan mujizat, membebaskan ikatan dan belenggu dosa, kutuk maupun kecanduan. Tuhan adalah pribadi yang lembut dan penuh belas kasihan yang tidak berubah oleh keadaan zaman.
Ketika orang lain menghakimi Yesus karena kedekatan-Nya pada orang-orang berdosa, Yesus pun berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa"
Ini merupakan kabar baik sekaligus harapan besar bagi setiap kita yang gagal, tertindas, sakit dan terbelenggu. Bagi kita yang letih, lesu dan berbeban berat saatnya kita meresponi ajakan Sang Juruselamat untuk datang kepada Dia. Jangan kita menjauh dari kasih karunia-Nya melainkan mendekatlah pada Yesus.
Yesus Kristus bukan hanya mampu menyembuhkan orang yang lumpuh, Ia juga mampu menyembuhkan orang dari ikatan maupun kecanduan apa pun.
(sumber : jawaban.com)
Lukas 7 : 22
Dari nats Alkitab di atas kita dapat menyimpulkan satu hal: Yesus selalu membawa perubahan pada banyak orang, dan Ia senang melakukan perubahan pada mereka yang mau mengalami perubahan.
Namun bagi mereka yang lumpuh dan tak berdaya karena kecanduan maupun sakit yang terlalu lama memang sulit untuk hidup dengan perubahan dan sukar untuk merubah kebiasaan lama, nasib, maupun cara berpikirnya.
Tapi tidak mungkin bila hidup ini tanpa perubahan. Setiap orang harus mengalami perubahan. Setiap orang yang sakit maupun kecanduan pasti bisa mengalami kesembuhan, kelepasan, dan pemulihan.
Tuhan menghendaki perubahan karena Ia tidak mau manusia hidup di dalam belenggu penderitaan dan kesesakan. Ia selalu peduli dengan keadaan kita yang sering mengalami kesesakan, kesedihan, dan penderitaan.
Ia masih pribadi yang sama yang senang menyembuhkan, melakukan mujizat, membebaskan ikatan dan belenggu dosa, kutuk maupun kecanduan. Tuhan adalah pribadi yang lembut dan penuh belas kasihan yang tidak berubah oleh keadaan zaman.
Ketika orang lain menghakimi Yesus karena kedekatan-Nya pada orang-orang berdosa, Yesus pun berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa"
Ini merupakan kabar baik sekaligus harapan besar bagi setiap kita yang gagal, tertindas, sakit dan terbelenggu. Bagi kita yang letih, lesu dan berbeban berat saatnya kita meresponi ajakan Sang Juruselamat untuk datang kepada Dia. Jangan kita menjauh dari kasih karunia-Nya melainkan mendekatlah pada Yesus.
Yesus Kristus bukan hanya mampu menyembuhkan orang yang lumpuh, Ia juga mampu menyembuhkan orang dari ikatan maupun kecanduan apa pun.
(sumber : jawaban.com)
(ysw)