Setelah Dirut, BK akan panggil anggota DPR
Selasa, 20 November 2012 - 16:11 WIB

Setelah Dirut, BK akan panggil anggota DPR
A
A
A
Sindonews.com - Setelah memanggil tiga Direktur Utama (Dirut) perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Badan Kehormatan (BK) DPR akan memanggil para anggota DPR yang terkait dalam persoalan ini.
Diketahui, dua nama yang diralat itu adalah Andi Timo Pangerang asal Partai Demokrat dan M Ikhlas El Qudsi dari Partai Amanat Nasional (PAN). Keduanya tidak hadir dalam pertemuan antara Komisi XI dengan PT MNA pada rapat Penyertaan Modal Negara (PMN), 1 Oktober 2012 lalu.
"Kami telah dapat keterangan dari para dirut, selanjutnya besok atau secepatnya akan kita panggil anggota dewan tersebut, telah kami dalami infonya dan kami lanjutkan dengan pemanggilan anggota dewan terkait. Jika perlu akan kami konfrontir keduanya. Karena keterangan ini masih sepihak hanya dari direktur," kata Ketua BK DPR M Prakosa di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2012).
Dari pertemuan tersebut, BK menyimpulkan, ada dua nama baru anggota DPR yang diralat oleh Dirut PT Merpati Rudy Setyopurnomo.
"Jadi dua nama yang direvisi kemarin bukan itu tapi ini. Tertulis juga nama-nama yang ikut pertemuan dengan Direktur Merpati, ada nama hanya ikut mendengarkan, ada juga yang aktif berbicara dalam perbincangan itu," ucapnya.
Prakosa menjelaskan, memang ada pertemuan dan permintaan yang diutarakan oleh oknum anggota dewan terhadap beberapa PT milik BUMN tersebut.
"Yang disampaikan Direktur, memang ada pertemuan dan juga permintaan yang terkait dengan Penyertaan Modal Negara (PMN). Permintaan tersebut menurut dirut-dirut, ada yang datangnya lewat SMS (Short Message System). Nah ini yang akan kita klarifikasi dengan anggota dewan yang bersangkutan," tuturnya.
Ketika ditanya berapa presentase permintaan jatah dari anggota dewan tersebut, Prakosa belum bisa mengungkapkannya dengan pasti.
"Ada beberapa persentase, ada yang satu persen, ada yang lebih dari satu persen, ada juga yang lima persen," tandasnya.
Seperti diketahui, pagi tadi, Badan Kehormatan (BK) DPR melakukan pertemuan dengan Dirut PT Garam Yulian Lintang, Dirut PT PAL Firmansyah Arifin, dan Dirut PT Merpati Rudy Setyopurnomo, berlangsung tertutup.
Pertemuan tersebut berkaitan dengan laporan pemerasan yang dilakukan Menteri BUMN Dahlan Iskan beberapa waktu lalu.
Diketahui, dua nama yang diralat itu adalah Andi Timo Pangerang asal Partai Demokrat dan M Ikhlas El Qudsi dari Partai Amanat Nasional (PAN). Keduanya tidak hadir dalam pertemuan antara Komisi XI dengan PT MNA pada rapat Penyertaan Modal Negara (PMN), 1 Oktober 2012 lalu.
"Kami telah dapat keterangan dari para dirut, selanjutnya besok atau secepatnya akan kita panggil anggota dewan tersebut, telah kami dalami infonya dan kami lanjutkan dengan pemanggilan anggota dewan terkait. Jika perlu akan kami konfrontir keduanya. Karena keterangan ini masih sepihak hanya dari direktur," kata Ketua BK DPR M Prakosa di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2012).
Dari pertemuan tersebut, BK menyimpulkan, ada dua nama baru anggota DPR yang diralat oleh Dirut PT Merpati Rudy Setyopurnomo.
"Jadi dua nama yang direvisi kemarin bukan itu tapi ini. Tertulis juga nama-nama yang ikut pertemuan dengan Direktur Merpati, ada nama hanya ikut mendengarkan, ada juga yang aktif berbicara dalam perbincangan itu," ucapnya.
Prakosa menjelaskan, memang ada pertemuan dan permintaan yang diutarakan oleh oknum anggota dewan terhadap beberapa PT milik BUMN tersebut.
"Yang disampaikan Direktur, memang ada pertemuan dan juga permintaan yang terkait dengan Penyertaan Modal Negara (PMN). Permintaan tersebut menurut dirut-dirut, ada yang datangnya lewat SMS (Short Message System). Nah ini yang akan kita klarifikasi dengan anggota dewan yang bersangkutan," tuturnya.
Ketika ditanya berapa presentase permintaan jatah dari anggota dewan tersebut, Prakosa belum bisa mengungkapkannya dengan pasti.
"Ada beberapa persentase, ada yang satu persen, ada yang lebih dari satu persen, ada juga yang lima persen," tandasnya.
Seperti diketahui, pagi tadi, Badan Kehormatan (BK) DPR melakukan pertemuan dengan Dirut PT Garam Yulian Lintang, Dirut PT PAL Firmansyah Arifin, dan Dirut PT Merpati Rudy Setyopurnomo, berlangsung tertutup.
Pertemuan tersebut berkaitan dengan laporan pemerasan yang dilakukan Menteri BUMN Dahlan Iskan beberapa waktu lalu.
(maf)