Produk Indonesia banyak diminati asing
A
A
A
Pengusaha Indonesia menilai ekspor sebagai pasar potensial. Sejumlah pameran selalu mereka manfaatkan untuk memperkenalkan produk dan menjaring konsumen sebanyak mungkin.
Hal ini terlihat pada perhelatan Trade Expo Indonesia (TEI) Ke-27 yang berakhir kemarin. Pameran yang dilaksanakan di Jakarta International Expo Kemayoran ini diikuti oleh 600 perusahaan besar dan UKM.
Pameran juga diikuti oleh sejumlah pemerintah daerah yang menampilkan produk-produk khas mereka. Sejumlah warna negara asing juga tampak banyak mencari dan membeli produk-produk asli Indonesia.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika memberikan sambutan pada pembukaan TEI berharap acara ini bisa memberikan kontribusi pada pemasaran produk-produk Indonesia di pasar mancanegara.
“Di tengah ketidakpastian ekonomi global, kita berharap ekonomi Indonesia tetap tumbuh. Melalui TEI 2012, pelaku usaha dalam negeri dapat memasarkan produknya dan menjalin kerja sama yang lebih luas dengan dunia Internasional,” ungkap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika memberikan sambutan dalam pembukaan TEI 2012, Rabu 17 Oktober 2012.
Presiden berharap,acara yang diinisiasi Kementerian Perdagangan (Kemendag) ini akan bisa mencapai target nilai transaksi sebesar USD2 miliar.
Target tersebut dinilai tidak berlebihan sebab melihat ribuan buyers yang hadir setiap hari dan transaksi yang dilakukan dalam jumlah besar, optimisme tersebut mutlak menjadi kenyataan. Dalam tiga hari pertama, nilai transaksi pada TEI senilai USD641,05 juta.
Pada tiga hari pertama,konsumen terbanyak berasal dari Nigeria dengan jumlah 14,15% dari total transaksi. Pada urutan berikutnya adalah konsumen yang berasal dari Vietnam (1,9%), Filipina (1,18%),Aljazair (0,36%) dan Turki (0,36 %).
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan,pameran yang merupakan ajang promosi ini menyuguhkan beragam komoditas produk lokal unggulan.
Pameran ini diikuti oleh sekitar 1.300 peserta, baik dari BUMN, UKM, dan koperasi yang memasarkan berbagai produk ekspor seperti komponen automotif, kakao, kopi, minyak, tekstil, alas kaki, kerajinan dan lainnya.
“Selain itu, ada juga konstruksi dan tenaga kerja terlatih. Pokoknya, dari aircraftsampai handycraft, semuanya ditampilkan di sini.
TEI 2012 merupakan pameran business to business (B to B) berskala Internasional yang kita harapkan dapat memasarkan berbagai potensi kekayaan komoditas ekspor dalam negeri ke pentas dunia,” kata Gita.
Menurut Gita, Trade Expo Indonesia tahun ini menampilkan produkproduk unggulan mulai dari handycraft sampai aircraft. Sejumlah produk seperti kebutuhan sehari-hari, makanan, minuman kerajinan hingga berbagai produk transportasi seperti mobil dan alat-alat militer seperti panser dan pesawat terbang.
Gita berharap, para pelaku usaha semakin terpacu untuk terus bekerja keras memasarkan produk-produknya ke panggung bisnis Internasional.
Perekonomian Indonesia yang cukup stabil di tengah geliat krisis ekonomi global, menempatkan produk-produk lokal sebagai primadona dibanding komoditas ekspor milik bangsa lain. Pasalnya, dari sisi kualitas dan harga,produk yang dimiliki bangsa ini jauh lebih bisa bersaing.
Ditambah lagi dengan keanekaragaman produk yang kaya dengan nilai-nilai dari masingmasing daerah yang ada di Indonesia. Pameran ini juga berhasil mempertemukan sejumlah produsen dengan para konsumen yang tidak hanya berniat berbelanja untuk diri sendiri, namun juga berencana untuk memasarkan di daerah asal mereka.
Hal ini seperti yang diakui oleh Augusto Vinciguerra, General Manager Jordan & Co, sebuah perusahaan asal Italia. Vinciguerra mengaku datang ke pameran karena tertarik dengan sejumlah produk khas Indonesia. Dia misalnya menyatakan tertarik pada desain tas dari Solo,Jawa Tengah.
”Pameran dagang ini sangat menarik. Banyak produk asli Indonesia yang ditawarkan,seperti pada desain tas ini. Di negara saya belum ada produk seperti ini. Cantik dan menarik desainnya, terlebih harga dan kualitas yang ditawarkan cukup bersaing,” kata Vinciguerra kepada SINDO di ajang TEI.
Sementara,Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indo-nesia (Kadin) Bidang Perdagangan, Distribusi, dan Logistik Nastir Mansyur mengatakan, penyelenggaraan TEI menjadi sebuah momentum tersendiri untuk semakin meningkatkan kinerja ekspor produkproduk Indonesia.
Hal ini terlihat pada perhelatan Trade Expo Indonesia (TEI) Ke-27 yang berakhir kemarin. Pameran yang dilaksanakan di Jakarta International Expo Kemayoran ini diikuti oleh 600 perusahaan besar dan UKM.
Pameran juga diikuti oleh sejumlah pemerintah daerah yang menampilkan produk-produk khas mereka. Sejumlah warna negara asing juga tampak banyak mencari dan membeli produk-produk asli Indonesia.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika memberikan sambutan pada pembukaan TEI berharap acara ini bisa memberikan kontribusi pada pemasaran produk-produk Indonesia di pasar mancanegara.
“Di tengah ketidakpastian ekonomi global, kita berharap ekonomi Indonesia tetap tumbuh. Melalui TEI 2012, pelaku usaha dalam negeri dapat memasarkan produknya dan menjalin kerja sama yang lebih luas dengan dunia Internasional,” ungkap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika memberikan sambutan dalam pembukaan TEI 2012, Rabu 17 Oktober 2012.
Presiden berharap,acara yang diinisiasi Kementerian Perdagangan (Kemendag) ini akan bisa mencapai target nilai transaksi sebesar USD2 miliar.
Target tersebut dinilai tidak berlebihan sebab melihat ribuan buyers yang hadir setiap hari dan transaksi yang dilakukan dalam jumlah besar, optimisme tersebut mutlak menjadi kenyataan. Dalam tiga hari pertama, nilai transaksi pada TEI senilai USD641,05 juta.
Pada tiga hari pertama,konsumen terbanyak berasal dari Nigeria dengan jumlah 14,15% dari total transaksi. Pada urutan berikutnya adalah konsumen yang berasal dari Vietnam (1,9%), Filipina (1,18%),Aljazair (0,36%) dan Turki (0,36 %).
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan,pameran yang merupakan ajang promosi ini menyuguhkan beragam komoditas produk lokal unggulan.
Pameran ini diikuti oleh sekitar 1.300 peserta, baik dari BUMN, UKM, dan koperasi yang memasarkan berbagai produk ekspor seperti komponen automotif, kakao, kopi, minyak, tekstil, alas kaki, kerajinan dan lainnya.
“Selain itu, ada juga konstruksi dan tenaga kerja terlatih. Pokoknya, dari aircraftsampai handycraft, semuanya ditampilkan di sini.
TEI 2012 merupakan pameran business to business (B to B) berskala Internasional yang kita harapkan dapat memasarkan berbagai potensi kekayaan komoditas ekspor dalam negeri ke pentas dunia,” kata Gita.
Menurut Gita, Trade Expo Indonesia tahun ini menampilkan produkproduk unggulan mulai dari handycraft sampai aircraft. Sejumlah produk seperti kebutuhan sehari-hari, makanan, minuman kerajinan hingga berbagai produk transportasi seperti mobil dan alat-alat militer seperti panser dan pesawat terbang.
Gita berharap, para pelaku usaha semakin terpacu untuk terus bekerja keras memasarkan produk-produknya ke panggung bisnis Internasional.
Perekonomian Indonesia yang cukup stabil di tengah geliat krisis ekonomi global, menempatkan produk-produk lokal sebagai primadona dibanding komoditas ekspor milik bangsa lain. Pasalnya, dari sisi kualitas dan harga,produk yang dimiliki bangsa ini jauh lebih bisa bersaing.
Ditambah lagi dengan keanekaragaman produk yang kaya dengan nilai-nilai dari masingmasing daerah yang ada di Indonesia. Pameran ini juga berhasil mempertemukan sejumlah produsen dengan para konsumen yang tidak hanya berniat berbelanja untuk diri sendiri, namun juga berencana untuk memasarkan di daerah asal mereka.
Hal ini seperti yang diakui oleh Augusto Vinciguerra, General Manager Jordan & Co, sebuah perusahaan asal Italia. Vinciguerra mengaku datang ke pameran karena tertarik dengan sejumlah produk khas Indonesia. Dia misalnya menyatakan tertarik pada desain tas dari Solo,Jawa Tengah.
”Pameran dagang ini sangat menarik. Banyak produk asli Indonesia yang ditawarkan,seperti pada desain tas ini. Di negara saya belum ada produk seperti ini. Cantik dan menarik desainnya, terlebih harga dan kualitas yang ditawarkan cukup bersaing,” kata Vinciguerra kepada SINDO di ajang TEI.
Sementara,Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indo-nesia (Kadin) Bidang Perdagangan, Distribusi, dan Logistik Nastir Mansyur mengatakan, penyelenggaraan TEI menjadi sebuah momentum tersendiri untuk semakin meningkatkan kinerja ekspor produkproduk Indonesia.
(kur)