Kemsos pulangkan TKI overstay ke Indonesia

Minggu, 21 Oktober 2012 - 15:46 WIB
Kemsos pulangkan TKI overstay ke Indonesia
Kemsos pulangkan TKI overstay ke Indonesia
A A A
Sindonews.com - Permasalahan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) kembali mencuat. Kali ini terkait dengan TKI yang izin tinggalnya sudah berakhir (overstay), serta permasalahan dokumen yang tidak lengkap atau perlakuan majikan.

Pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dan TKI yang overstay dari Arab Saudi dan Timur Tengah dengan pesawat haji ditempatkan pada Terminal IV, sekira pukul 09.00 WIB kloter I sebanyak 387 jiwa, dan pada kloter II 333 jiwa datang pada pukul 15.00 WIB.

Sebelumnya Direktorat Perlindungan Sosial Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran Akifah Elansary mengatakan, WNA dan TKI overstay di Arab saudi yang sudah dipulangkan berjumlah 711 jiwa.

"Kemsos (Kementerian Sosial) mempunyai target tahun ini pemulangan untuk WNI sebesar 1.900 jiwa dengan anggaran Rp2 miliar dari dana APBN. Ini adalah angka yang lebih kecil dibandingkan tahun lalu, yaitu sebesar 5.700 jiwa sengan anggaran Rp4 miliar," ujarnya, di Jakarta, Minggu (21/10/2012).

WNI dan TKI overstay dipulangkan ke 14 daerah. Yakni, daerah Jawa Barat sebesar 343 jiwa, Jawa Timur 175 jiwa, Jawa tengah 56 jiwa, Banten 42 jiwa, Nusa Tenggara Barat 37 jiwa, Kalimantan selatan 19 jiwa, sisanya tidak lebih dari 10 orang.

"Jawa Barat kebanyakan dari daerah Indramayu dan Cirebon. Kebanyakan dari mereka adalah wanita," tegasnya.

Dari data yang diterima, kloter I berjumlah 336, kloter II berjumlah 373, kloter III 401, kloter IV 333, dan kloter VI 378. Total pemulangan WNA dan TKI yang overstay berjumlah 2.221 jiwa.

Anggaran yang disiapkan untuk 2012 Rp9 miliar untuk 11.000 ribu TKI yang bermasalah.

Setelah dipulangkan Kemsos akan memberikan usaha ekonomi produktif kepada mantan TKI ataupun WNI yang overstay. ”Kami memberikan dana Rp3-4 juta kepada satu kepala," ujarnya.

Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Aljufri mengungkapkan, pihaknya menyediakan traumatic center di Bambu Apus untuk WNI yang memiliki permasalahan trauma.

"Dalam hal ini kita tempatkan mereka di sana sekitar tiga hari. Seminggu atau bahkan sampai kondisinya pulih," tegasnya saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta di Terminal IV.

"Umpamanya kalau rumahnya hancur, kita agendakan untuk rehabilitas untuk bedah rumah di bedah kampung, kita samakan dengan proker Kemsos yang pas dengan mereka," ujarnya.

Di tempat yang sama seorang WNI overstay Linawati (53) dari tahun 2005 yang bertahan di Jeddah mengaku, tidak akan kembali ke Arab Saudi, karena takut akan keadaan di sana.

"Dari permasalahan yang gaji tidak dibayar sampai perlakuan yang kasar dari majikan," tegasnya.

Dia berharap, pemerintah bisa membantunya untuk membenahi rumahnya di kampung Madura-Sumenep. "Saya berharap pemerintah mau membantu saya untuk membuatkan saya rumah untuk usaha membantu anak-anak atau tetangga untuk belajar ngaji dan menjahit," tegasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3127 seconds (0.1#10.140)