Baswedan: KPK ada di persimpangan jalan
Sabtu, 06 Oktober 2012 - 00:10 WIB

Baswedan: KPK ada di persimpangan jalan
A
A
A
Sindonews.com - Tidak hanya dari kalangan aktivis, serta legislatif yang menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kini turut hadir juga dari kalangan akademisi yang menyambangi gedung tersebut.
Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan ikut menyambangi Gedung KPK. Anis yang mengenakan baju batik berwarna coklat mengatakan, jika KPK saat ini sedang berada di persimpangan jalan dalam peperangan melawan korupsi.
"Barangkali sekarang kita menyaksikan, KPK berada di persimpangan jalan. Peperangan melawan korupsi benar-benar berada dipersimpangan jalan. Tidak pernah dalam sejarah KPK ada tekanan seperti ini," keluh Anies di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (6/10/2012) dini hari.
Sedangkan yang terjadi hari ini di KPK menunjukkan, jika rakyat Indonesia harus mengambil sikap dan posisi yang jelas dalam hal pemberantasan korupsi.
"Apakah kita berada di dalam posisi memberantas korupsi, menghabiskan korupsi, atau membiarkan para koruptor," jelas Anies.
Anies mengatakan, tidak hanya rakyat jelata yang mendukung KPK, tapi juga para petinggi bangsa Indonesia yang harus ikut turun tangan.
"Tapi mohon diperhatikan, jangan KPK hanya didukung oleh rakyat jelata saja. Para pejabat, para petinggi dimana kalian? Turun tangan, dukung KPK dan pastikan bahwa peperangan terhadap korupsi itu akan berujung pada kemenangan bagi para pemberantas korupsi," tukasnya.
Anies berharap, semoga seluruh rakyat Indonesia berada dalam posisi dibelakang KPK untuk membela lembaga pemberantas korupsi ini.
"Saya rasa itu yang perlu kita perhatikan. Dan sekali lagi ingin membuktikan kehadiran teman-teman di sini. Dan mudah-mudahan seluruh Indonesia, seluruhnya dalam posisi semesta dibelakang KPK," ujarnya.
Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan ikut menyambangi Gedung KPK. Anis yang mengenakan baju batik berwarna coklat mengatakan, jika KPK saat ini sedang berada di persimpangan jalan dalam peperangan melawan korupsi.
"Barangkali sekarang kita menyaksikan, KPK berada di persimpangan jalan. Peperangan melawan korupsi benar-benar berada dipersimpangan jalan. Tidak pernah dalam sejarah KPK ada tekanan seperti ini," keluh Anies di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (6/10/2012) dini hari.
Sedangkan yang terjadi hari ini di KPK menunjukkan, jika rakyat Indonesia harus mengambil sikap dan posisi yang jelas dalam hal pemberantasan korupsi.
"Apakah kita berada di dalam posisi memberantas korupsi, menghabiskan korupsi, atau membiarkan para koruptor," jelas Anies.
Anies mengatakan, tidak hanya rakyat jelata yang mendukung KPK, tapi juga para petinggi bangsa Indonesia yang harus ikut turun tangan.
"Tapi mohon diperhatikan, jangan KPK hanya didukung oleh rakyat jelata saja. Para pejabat, para petinggi dimana kalian? Turun tangan, dukung KPK dan pastikan bahwa peperangan terhadap korupsi itu akan berujung pada kemenangan bagi para pemberantas korupsi," tukasnya.
Anies berharap, semoga seluruh rakyat Indonesia berada dalam posisi dibelakang KPK untuk membela lembaga pemberantas korupsi ini.
"Saya rasa itu yang perlu kita perhatikan. Dan sekali lagi ingin membuktikan kehadiran teman-teman di sini. Dan mudah-mudahan seluruh Indonesia, seluruhnya dalam posisi semesta dibelakang KPK," ujarnya.
(mhd)