Server down, pengumuman CPNS ditunda lagi

Kamis, 20 September 2012 - 17:42 WIB
Server down, pengumuman...
Server down, pengumuman CPNS ditunda lagi
A A A
Sindonews.com - Pengumuman hasil tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dianggap merugikan peserta tes, karena hingga saat ini pengumuman tidak kunjung terlaksana.

Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN dan RB) awalnya akan mengumumkan hasil tes pada 17 September 2012 lalu.

Namun, karena hasil tes harus diserahkan ke Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) di masing-masing institusi pusat dan daerah, maka pengumuman ditunda kembali hingga 19 September 2012 kemarin. Akan tetapi, janji tersebut pun hanya sebatas janji karena website cpns.menpan.go.id ataupun di laman kompas.com belum kunjung dapat diakses.

Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur KemenPAN dan RB Ramli Effendi Naibaho mengatakan, kementerian sedang memperbaiki aplikasi program di server komputer agar peserta tes langsung dapat melihat hasil Tes Kompetensi Dasar (TKD) mereka sendiri, dengan memasukkan 15 digit kode peserta di kedua laman yang ditunjuk itu. Kerusakan server sendiri terjadi, karena server yang kelebihan beban pengakses.

Kepala Biro Hukum dan Humas KemenPAN dan RB Gatot Sugiharto membenarkan server yang tidak kuat menerima derasnya pengunjung ke laman itu. Atas alasan server itu, keduanya pun meminta maaf kepada masyarakat, terutama kepada peserta karena belum dapat mengetahui hasil TKD kemarin.

Sayangnya, permintaan maaf tersebut tidak diikuti dengan kapan waktu perbaikan server selesai dilaksanakan. "Untuk itu mohon sabar, karena kami sedang melakukan perbaikan. Dalam waktu dekat atau secepatnya hasil pengolahan lembar jawaban komputer dapat segera diakses kembali," katanya ketika dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (20/9/2012).

Sebelumnya diberitakan, pada 10 September lalu, jumlah Lembar Jawaban Komputer (LJK) yang sudah diterima panitia sebanyak 89.597 lembar, dari 18 kementerian/lembaga, dan 21 pemerintah daerah.

Sedangkan dua kementerian/lembaga lainnya, yakni Kemendikbud dan Setjen Mahkamah Agung menyerahkannya Rabu 12 September 2012 lalu, sehingga semuanya sudah masuk ke Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk diolah. Oleh karena itu, pemerintah pun menjanjikan hasil tes dimajukan dari 12 November 2012 menjadi 17 September 2012.

Namun sehari sebelum tanggal yang dijanjikan, KemenPAN dan RB mengadakan konferensi pers yang menyatakan pengumuman hasil TKD dibatalkan untuk menghormati PPK yang belum mendapatkan hasil tes, dimana PPK lah yang berhak mengumumkan hasil tes di instansi masing-masing meskipun kementerian juga memegang salinan hasil tes tersebut.

Wakil Ketua Komisi III DPR Abdul Hakam Naja berpendapat, pemerintah harus segera mensosialisasikan alasan yang logis mengapa penundaan ini kembali terjadi.

Politikus dari Fraksi PAN ini menambahkan, dalam pembahasan Rancangan Undang Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) bersama pemerintah dan DPR semangat yang terbangun ialah ingin merekrut pegawai negeri yang berintegritas.

"Tapi sistem harus terbangun dulu sehingga yang menjadi pertanyaan kedepan ialah pola seperti ini harus dibakukan, dan terukur seperti kapan seleksi ini diumumkan," jelasnya.
(lil)
Berita Terkini
Presiden Prabowo dan...
Presiden Prabowo dan Mentan Amran Pimpin Tanam Padi Serentak di 14 Provinsi
13 menit yang lalu
MA Mutasi 199 Hakim,...
MA Mutasi 199 Hakim, KY Siap Beri Masukan terkait Hakim-hakim Berintegritas
52 menit yang lalu
Daftar 36 Kapolda se-Indonesia...
Daftar 36 Kapolda se-Indonesia setelah Mutasi April 2025, Ada yang Baru Menjabat Bulan Ini
59 menit yang lalu
Mensesneg Jadi Juru...
Mensesneg Jadi Juru Bicara Presiden, AHY Bilang Begini
1 jam yang lalu
Yuldi Yusman Jabat Pelaksana...
Yuldi Yusman Jabat Pelaksana Tugas Dirjen Imigrasi Gantikan Saffar M Godam
2 jam yang lalu
Respons Wamenaker soal...
Respons Wamenaker soal Kemitraan Direksi Pegadaian dan Serikat Pekerja: Kunci Kemajuan Perusahaan
2 jam yang lalu
Infografis
5 Alasan Kapal Induk...
5 Alasan Kapal Induk AS Tak Lagi Relevan dalam Perang Masa Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved