Entrepreneur 1 juta Dolar
A
A
A
Fantastis, rasanya kata itu cocok dipakai untuk menggambarkan kesuksesan yang diraih pengusaha muda asal Indonesia, Merry Riana. Dia berhasil mengumpulkan uang sebesar 1 juta dolar Singapura di usianya yang belum genap menginjak 26 tahun.
Awal mula kesuksesan wanita yang akrab disapa Merry ini berawal dari keinginannya mengejar mimpi untuk mendapatkan kebebasan finansial sebelum berumur 30 tahun.Tidak disangka-sangka, ternyata mimpi itu terwujud. Usia 24 tahun dia sudah mencatatkan kekayaan hingga 700.000 dolar Singapura.
Anak sulung dari pasangan Suanto Sosrosaputro dan Lynda Sanian awalnya sempat berpikir bahwa impiannya hanyalah khayalan semata. “Kebanyakan orang memulai untuk mendapatkan hasilnya dengan rasa antusias yang tinggi, sampai gangguan dari luar datang dan mengganggu konsentrasi sehingga pada akhirnya menghancurkan impian mereka,” ujar Merry dalam blog pribadinya.
Setelah dirinya berhasil meraih semua angan, pendapat tersebut menjadi berubah. Kini wanita berparas cantik itu selalu memengaruhi semua orang agar percaya pada impiannya masing-masing. Karena itu, rasanya wajar bila saat ini seruan tersebut selalu Merry lontarkan pada setiap kesempatan, baik saat dia menjalani sesi wawancara maupun saat menjadi seorang motivator andal.
Sejatinya Merry tidak memiliki pengalaman terjun di dunia bisnis. Ketika menempuh pendidikan di Singapura, jurusan yang diambilnya bukan manajemen bisnis atau ekonomi, melainkan Electrical and Electronics Engineering (EEE),Nanyang Technological University (NTU).
Dia mengambil pendidikan di NTU ketika kondisi dalam negeri di Indonesia sedang masa krisis pada 1998. Beban yang ditanggung Merry saat menempuh kuliah begitu besar. Satu sisi wanita kelahiran 1980 ini harus bekerja keras mencari biaya kuliah dan kebutuhan seharihari, sisi yang lain dia harus mati-matian mencari uang tambahan untuk melunasi utangnya sekitar 40.000 dolar Singapura.
Kondisi inilah yang memaksa perempuan ini untuk bekerja ekstra keras. Jika kerja biasa saja,itu tidak akan cukup melunasi utangnya dan mencukupi biaya pendidikannya. Dia mengeluarkan semua isi tabungannya dan mulai mencoba beradu nasib di pasar saham.
Tetapi, pilihan tersebut malah membuatnya terpuruk dan semua uang hasil kerjanya raib. Dia tidak beruntung dalam bermain saham. Bukan Merry jika mudah menyerah. Karena kegagalan tersebut, dia mulai banyak belajar soal segala hal mengenai pasar.
Tidak berlangsung lama, untuk memenuhi obsesinya di usia 30 tahun, akhirnya ia melabuhkan pilihannya pada dunia entrepreneur, yang bergerak dalam industri perencanaan keuangan. Pilihan tersebut tidak salah.
Di usianya yang masih 25 tahun saat itu, dan setelah empat tahun dari kelulusannya, ia bisa mengumpulkan kekayaan hingga ratusan ribu dolar Singapura.
Keberhasilan Merry saat ini patut dijadikan teladan bagi semua perempuan dan entrepreneur muda di Indonesia. Meski dalam kondisi tertekan karena beban utang, semangatnya untuk melunasi lebih cepat akhirnya didapat juga.
Kini keberhasilan yang diraih Merry telah ditularkan kepada para wirausahawan muda dengan profesinya yang sekarang menjadi motivator andal di perencana keuangan. Hal ini senada dengan kalimat yang dia tuliskan di halaman depan situs pribadinya.
“Untuk menciptakan dampak positif dalam kehidupan, setidaknya untuk 1 juta orang, terutama di Asia.” tukasnya.
Awal mula kesuksesan wanita yang akrab disapa Merry ini berawal dari keinginannya mengejar mimpi untuk mendapatkan kebebasan finansial sebelum berumur 30 tahun.Tidak disangka-sangka, ternyata mimpi itu terwujud. Usia 24 tahun dia sudah mencatatkan kekayaan hingga 700.000 dolar Singapura.
Anak sulung dari pasangan Suanto Sosrosaputro dan Lynda Sanian awalnya sempat berpikir bahwa impiannya hanyalah khayalan semata. “Kebanyakan orang memulai untuk mendapatkan hasilnya dengan rasa antusias yang tinggi, sampai gangguan dari luar datang dan mengganggu konsentrasi sehingga pada akhirnya menghancurkan impian mereka,” ujar Merry dalam blog pribadinya.
Setelah dirinya berhasil meraih semua angan, pendapat tersebut menjadi berubah. Kini wanita berparas cantik itu selalu memengaruhi semua orang agar percaya pada impiannya masing-masing. Karena itu, rasanya wajar bila saat ini seruan tersebut selalu Merry lontarkan pada setiap kesempatan, baik saat dia menjalani sesi wawancara maupun saat menjadi seorang motivator andal.
Sejatinya Merry tidak memiliki pengalaman terjun di dunia bisnis. Ketika menempuh pendidikan di Singapura, jurusan yang diambilnya bukan manajemen bisnis atau ekonomi, melainkan Electrical and Electronics Engineering (EEE),Nanyang Technological University (NTU).
Dia mengambil pendidikan di NTU ketika kondisi dalam negeri di Indonesia sedang masa krisis pada 1998. Beban yang ditanggung Merry saat menempuh kuliah begitu besar. Satu sisi wanita kelahiran 1980 ini harus bekerja keras mencari biaya kuliah dan kebutuhan seharihari, sisi yang lain dia harus mati-matian mencari uang tambahan untuk melunasi utangnya sekitar 40.000 dolar Singapura.
Kondisi inilah yang memaksa perempuan ini untuk bekerja ekstra keras. Jika kerja biasa saja,itu tidak akan cukup melunasi utangnya dan mencukupi biaya pendidikannya. Dia mengeluarkan semua isi tabungannya dan mulai mencoba beradu nasib di pasar saham.
Tetapi, pilihan tersebut malah membuatnya terpuruk dan semua uang hasil kerjanya raib. Dia tidak beruntung dalam bermain saham. Bukan Merry jika mudah menyerah. Karena kegagalan tersebut, dia mulai banyak belajar soal segala hal mengenai pasar.
Tidak berlangsung lama, untuk memenuhi obsesinya di usia 30 tahun, akhirnya ia melabuhkan pilihannya pada dunia entrepreneur, yang bergerak dalam industri perencanaan keuangan. Pilihan tersebut tidak salah.
Di usianya yang masih 25 tahun saat itu, dan setelah empat tahun dari kelulusannya, ia bisa mengumpulkan kekayaan hingga ratusan ribu dolar Singapura.
Keberhasilan Merry saat ini patut dijadikan teladan bagi semua perempuan dan entrepreneur muda di Indonesia. Meski dalam kondisi tertekan karena beban utang, semangatnya untuk melunasi lebih cepat akhirnya didapat juga.
Kini keberhasilan yang diraih Merry telah ditularkan kepada para wirausahawan muda dengan profesinya yang sekarang menjadi motivator andal di perencana keuangan. Hal ini senada dengan kalimat yang dia tuliskan di halaman depan situs pribadinya.
“Untuk menciptakan dampak positif dalam kehidupan, setidaknya untuk 1 juta orang, terutama di Asia.” tukasnya.
(kur)