Polri: Senjata Mako Tabuni curian dari polisi
A
A
A
Sindonews.com - Mabes Polri mengungkapkan, dua senjata yang dimiliki Ketua I Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Mako Tabuni adalah hasil curian dari anggota Polri.
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Boy Rafly Amar mengatakan senjata api yang dimiliki oleh Mako Tabuni merupakan hasil pencurian. "Informasi bahwa senjata api yang digunakan oleh Mako Tabuni yaitu revoler. Itu adalah senjata api yang dicuri milik anggota Polri," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (26/6/2012).
Dia menjelaskan, pencurian senjata api milik anggota Polri tersebut terjadi pada 2010 lalu di Waena. Hal itu diketahui setelah pihak kepolisian membuka file senjata api milik Polda Papua, dan dicocokkan dengan nomor senjata yang dicuri oleh Mako Tabuni.
"Hasil nomor senjata yang ada dengan file yang ada itu cocok. Ini salah satu senjata api yang dicuri di perumahan miliki oleh anggota Polri," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Mako Tabuni tewas di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua, Jayapura, karena mengalami dua luka tembak di bagian paha dan pinggang. Dia ditangkap petugas Kepolisian di lantai IV Rusunawa Perumnas III, Waena, Abepura, pada Kamis 14 Juni 2012 lalu.
Dia ditembak karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap. Petugas juga mendapati senjata api di tubuh korban. (lil)
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Boy Rafly Amar mengatakan senjata api yang dimiliki oleh Mako Tabuni merupakan hasil pencurian. "Informasi bahwa senjata api yang digunakan oleh Mako Tabuni yaitu revoler. Itu adalah senjata api yang dicuri milik anggota Polri," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (26/6/2012).
Dia menjelaskan, pencurian senjata api milik anggota Polri tersebut terjadi pada 2010 lalu di Waena. Hal itu diketahui setelah pihak kepolisian membuka file senjata api milik Polda Papua, dan dicocokkan dengan nomor senjata yang dicuri oleh Mako Tabuni.
"Hasil nomor senjata yang ada dengan file yang ada itu cocok. Ini salah satu senjata api yang dicuri di perumahan miliki oleh anggota Polri," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Mako Tabuni tewas di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua, Jayapura, karena mengalami dua luka tembak di bagian paha dan pinggang. Dia ditangkap petugas Kepolisian di lantai IV Rusunawa Perumnas III, Waena, Abepura, pada Kamis 14 Juni 2012 lalu.
Dia ditembak karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap. Petugas juga mendapati senjata api di tubuh korban. (lil)
(hyk)