Kapolri: Polisi sudah selidiki pemukulan Irwandi
A
A
A
Sindonews.com - Polri bertindak cepat dalam menangani sejumlah kasus yang terjadi setelah pelantikan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Senin 25 Juni 2012 lalu. Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo mengaku telah menyelidiki kasus pengeroyokan terhadap mantan Gubernur NAD Irwandi Yusuf, dan teror penggunaan senjata api seusai pelantikan GUbernur NAD.
"Tentang Aceh, pasca pelantikan Gubernur NAD, ada beberapa pelanggaran pidana menggunakan senpi. Dua kejadian tadi sedang dilakukan penyelidikan. Perkuatan dari Polda Aceh, dan Mabes Polri sekarang sedang bekerja. Kita tunggu hasilnya," katanya saat ditemui di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (26/6/2012).
Diberitakan sebelumnya, mantan Gubernur NAD Irwandi Yusuf dipukul sekelompok orang berseragam Satgas Partai Aceh di pintu gerbang Gedung DPRD Aceh, Banda Aceh, Senin 25 Juni 2012 sore setelah menghadiri acara pelantikan.
Saat keluar gedung sekira pukul 16.30 WIB, dia dilempari botol air mineral dan disoraki massa dari Partai Aceh yang berkumpul di depan gedung. Namun, Irwandi tidak menggubris teriakan itu dan terus berjalan.
Saat sampai di depan pintu gerbang, tiba-tiba muncul beberapa orang berpakaian Satgas Partai Aceh dan mengarahkan pukulan berkali-kali ke wajah korban. Beberapa polisi yang mengawal Irwandi tidak bisa berbuat banyak karena pendukung Partai Aceh yang berkumpul di depan gedung sangat banyak.
Akibat penganiayaan itu, Irawandi menderita luka di wajah dan segera dilarikan ke RSU Zainal Abidin, Banda Aceh. (lil)
"Tentang Aceh, pasca pelantikan Gubernur NAD, ada beberapa pelanggaran pidana menggunakan senpi. Dua kejadian tadi sedang dilakukan penyelidikan. Perkuatan dari Polda Aceh, dan Mabes Polri sekarang sedang bekerja. Kita tunggu hasilnya," katanya saat ditemui di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (26/6/2012).
Diberitakan sebelumnya, mantan Gubernur NAD Irwandi Yusuf dipukul sekelompok orang berseragam Satgas Partai Aceh di pintu gerbang Gedung DPRD Aceh, Banda Aceh, Senin 25 Juni 2012 sore setelah menghadiri acara pelantikan.
Saat keluar gedung sekira pukul 16.30 WIB, dia dilempari botol air mineral dan disoraki massa dari Partai Aceh yang berkumpul di depan gedung. Namun, Irwandi tidak menggubris teriakan itu dan terus berjalan.
Saat sampai di depan pintu gerbang, tiba-tiba muncul beberapa orang berpakaian Satgas Partai Aceh dan mengarahkan pukulan berkali-kali ke wajah korban. Beberapa polisi yang mengawal Irwandi tidak bisa berbuat banyak karena pendukung Partai Aceh yang berkumpul di depan gedung sangat banyak.
Akibat penganiayaan itu, Irawandi menderita luka di wajah dan segera dilarikan ke RSU Zainal Abidin, Banda Aceh. (lil)
(hyk)