Rektor Univ Haluoleo menolak karena anggaran keliru
A
A
A
Sindonews.com - Rektor Universitas Haluoleo Sulawesi Tenggara Usman Rianse menjalani pemeriksaan selama enam jam sebagai saksi kasus dugaan korupsi proyek Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan tersangka Angelina Sondakh.
Dalam pemeriksaan itu, Usman mengaku dicerca pertanyaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penolakkannya terhadap proyek pengadaan peralatan laboratorium yang ditawarkan Kemendikbud.
“Jadi kenapa saya menolak anggaran itu, karena kami tidak pernah mengusulkan pengadaan Lab Mipa. Kami hanya mengusulkan 10 paket, tapi tidak tentang Fakultas Mipa. Jadi saya anggap itu sebagai suatu kekeliruan,“ ujar Usman kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan penyidik KPK di Kantor KPK Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Senin (25/6/2012).
Sebagai akademisi, lanjut Usman, awalnya dia menilai kesalahan memberi anggaran itu dianggapnya hal yang manusiawi. Dirinya tidak tahu jika kemudian kesalahan itu ternyata menjadi berbuntut.
“Apa itu salah ketik atau bagaimana, karena kita tidak punya data pendukung soal Mipa. Kami punya data pendukung kalau tentang seluruh universitas yang mendapat bantuan anggaran pengadaan laboratorium,“ bebernya.(lin)
Dalam pemeriksaan itu, Usman mengaku dicerca pertanyaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penolakkannya terhadap proyek pengadaan peralatan laboratorium yang ditawarkan Kemendikbud.
“Jadi kenapa saya menolak anggaran itu, karena kami tidak pernah mengusulkan pengadaan Lab Mipa. Kami hanya mengusulkan 10 paket, tapi tidak tentang Fakultas Mipa. Jadi saya anggap itu sebagai suatu kekeliruan,“ ujar Usman kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan penyidik KPK di Kantor KPK Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Senin (25/6/2012).
Sebagai akademisi, lanjut Usman, awalnya dia menilai kesalahan memberi anggaran itu dianggapnya hal yang manusiawi. Dirinya tidak tahu jika kemudian kesalahan itu ternyata menjadi berbuntut.
“Apa itu salah ketik atau bagaimana, karena kita tidak punya data pendukung soal Mipa. Kami punya data pendukung kalau tentang seluruh universitas yang mendapat bantuan anggaran pengadaan laboratorium,“ bebernya.(lin)
()