Danai caleg, langkah berani Nasdem
A
A
A
Sindonews.com - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) berencana mendanai tiap calon legislatif (caleg) sebesar Rp5 -10 miliar. Hal itu dilakukan, selain agar caleg tak korupsi, juga sebagai bentuk tanggung jawab organisasi terhadap caleg.
Menanggapi rencana Nasdem tersebut, Direktur Lingkar Madani (LiMa) Ray Rangkuti menyatakan sikap berani Nasdem harus diapresiasi.
"Saya pikir itu bagus, harus kita dukung," ujar Ray dalam diskusi polemik Sindo Radio betajuk "jika caleg didanai parpol" di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/6/2012).
Menurutnya, ada beberapa kelebihan jika partai politik (parpol) mampu mendanai calegnya. Setidaknya, keuangan parpol lebih tertib dan parpol lebih selektif memilih kandidat caleg.
Parpol lebih selektif menjaring caleg yang bermutu dan lebih leluasa menentukan caleg. "Mana ada parpol mau mendanai orang yang bermasalah atau tidak diterima dari masyarakat," ujar dia.
Dengan langkah itu, maka otomatis parpol akan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap orang yang mempunyai kemampuan. "Dengan demikian, kandidat berkualitas tapi tidak punya duit, juga berpotensi masuk parlemen," tukasnya.
Caleg sendiri juga akan bekerja lebih fokus terkait politik, selain itu ide untuk membatasi dana kampanye pun akan terwujud."Mendidik parpol bertangung jawab sama kader dan bangsa ini," pungkas Ray.(lin)
Menanggapi rencana Nasdem tersebut, Direktur Lingkar Madani (LiMa) Ray Rangkuti menyatakan sikap berani Nasdem harus diapresiasi.
"Saya pikir itu bagus, harus kita dukung," ujar Ray dalam diskusi polemik Sindo Radio betajuk "jika caleg didanai parpol" di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/6/2012).
Menurutnya, ada beberapa kelebihan jika partai politik (parpol) mampu mendanai calegnya. Setidaknya, keuangan parpol lebih tertib dan parpol lebih selektif memilih kandidat caleg.
Parpol lebih selektif menjaring caleg yang bermutu dan lebih leluasa menentukan caleg. "Mana ada parpol mau mendanai orang yang bermasalah atau tidak diterima dari masyarakat," ujar dia.
Dengan langkah itu, maka otomatis parpol akan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap orang yang mempunyai kemampuan. "Dengan demikian, kandidat berkualitas tapi tidak punya duit, juga berpotensi masuk parlemen," tukasnya.
Caleg sendiri juga akan bekerja lebih fokus terkait politik, selain itu ide untuk membatasi dana kampanye pun akan terwujud."Mendidik parpol bertangung jawab sama kader dan bangsa ini," pungkas Ray.(lin)
()