Datangi KPK, Dahlan cek LHKPN petinggi BUMN
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan kembali menyambangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan koordinasi terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Dahlan yang tiba sekira pukul 10.00 WIB menyambangi KPK dengan mobil keluaran Jaguar berplat nomor L 1247 KN mengatakan, dirinya mendatangi KPK untuk lebih mengatur kedisiplinan para petinggi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam menyampaikan LHKPN.
"Saya ke sini mau ada rapat LHKPN dengan direktur LHKPN. Tujuan rapat ini adalah untuk mengatur kedisiplinan para pimpinan BUMN terhadap LHKPN," katanya di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (19/6/2012).
Ketika disinggung petinggi BUMN mana saja yang tidak mau melaporkan LHKPN, Dahlan yang mengenakan kemeja biru itu enggan memberikan jawaban, karena belum mengetahui secara pasti siapa saja yang belum menyerahkan LHKPN.
"Saya belum tahu, kan datanya disini (Kantor KPK). Justru saya ingin tahu ada atau tidak (petinggi BUMN) yang masih belum disiplin. Kalau ada, akan kita disiplinkan. Kalau dia tidak mau, berarti dia tidak mau menjadi pimpinan, ya berhenti," tukasnya. (lil)
Dahlan yang tiba sekira pukul 10.00 WIB menyambangi KPK dengan mobil keluaran Jaguar berplat nomor L 1247 KN mengatakan, dirinya mendatangi KPK untuk lebih mengatur kedisiplinan para petinggi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam menyampaikan LHKPN.
"Saya ke sini mau ada rapat LHKPN dengan direktur LHKPN. Tujuan rapat ini adalah untuk mengatur kedisiplinan para pimpinan BUMN terhadap LHKPN," katanya di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (19/6/2012).
Ketika disinggung petinggi BUMN mana saja yang tidak mau melaporkan LHKPN, Dahlan yang mengenakan kemeja biru itu enggan memberikan jawaban, karena belum mengetahui secara pasti siapa saja yang belum menyerahkan LHKPN.
"Saya belum tahu, kan datanya disini (Kantor KPK). Justru saya ingin tahu ada atau tidak (petinggi BUMN) yang masih belum disiplin. Kalau ada, akan kita disiplinkan. Kalau dia tidak mau, berarti dia tidak mau menjadi pimpinan, ya berhenti," tukasnya. (lil)
()