Penyerahan diri Neneng diduga skenario politis

Senin, 18 Juni 2012 - 08:00 WIB
Penyerahan diri Neneng diduga skenario politis
Penyerahan diri Neneng diduga skenario politis
A A A
Sindonews.com – Beberapa kalangan menilai ada keganjilan dalam penangkapan Neneng Sri Wachyuni oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu tampak dari simpang siurnya kabar apakah Neneng ditangkap atau menyerahkan diri.

KPK mengonfirmasi bahwa Neneng ditangkap di rumahnya di Pejaten, Jakarta, setelah dikuntit sejak dari Kuala Lumpur. Namun, pihak Neneng melalui pengacaranya bersikeras bahwa istri Muhammad Nazaruddin itu menyerahkan diri dengan berbagai pertimbangan. Pengamat hukum dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Chairul Huda menilai wajar jika publik menduga adanya dugaan keganjilan tersebut.

Bahkan, menurutnya tidak menutup kemungkinan penangkapan Neneng terdapat intervensi dan deal-deal politis yang sulit dibuktikan. Deal-deal itu untuk bargaining dari pihakpihak tertentu.

"Kita bisa lihat betapa tenangnya pihak istana dalam menanggapi adanya dugaan keterlibatan Menpora Andi Mallarangeng di proyek Hambalang. Ya, wajar jika memang ada dugaan bahwa penangkapan Neneng ini untuk bargaining atau kepentingan pihak lain yang kini tengah tertekan,” ujar Huda kepada SINDO saat dihubungi di Jakarta, Minggu 17 Juni 2012.

Dia mencontohkan, intervensi politis juga tampak dari kasus dugaan korupsi Muhammad Nazaruddin.

"Dalam kasus itu gembar-gembornya sangat heboh, tapi ternyata hanya suap-menyuap biasa. Intervensi politis sangat kuat dalam kasus ini," papar dia. Menurutnya, bisa jadi nantinya ada kesepakatan politis dan hukum antara beberapa pihak. Sebelumnya Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Sutarman mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan KPK untuk menyelidiki kemungkinan adanya tindak pidana umum dalam pelarian Neneng. (lil)

()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2826 seconds (0.1#10.140)