Staf khusus SBY sedot Rp33,1 miliar APBN 2012

Minggu, 17 Juni 2012 - 11:29 WIB
Staf khusus SBY sedot...
Staf khusus SBY sedot Rp33,1 miliar APBN 2012
A A A
Sindonews.com - Koordinator investigasi dan advokasi FITRA Uchok Sky Khadafi mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak konsisten dengan gerakan penghematan yang selalu digembar-gemborkannya.

"Pengangkatan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Firmanzah, sebagai staf khusus Presiden SBY dibidang ekonomi, memperlihatkan bahwa Presiden SBY tidak pernah konsisten dengan kebijakan penghematannya, dan akan semakin membebani APBN," tutur Ucok kepada Sindonews melalui siaran Persnya, Minggu (17/6/2012).

Ucok menambahkan, alokasi anggaran 16 staf khusus Presiden SBY dibebankan pada APBN tahun 2012 sebesar Rp33,1 miliar. Tentu ini jauh dari gerakan penghematan yang selalu dicanangkan oleh Presiden yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu.

"Alokasi anggaran sebesar Rp33,1 miliar ini, benar-benar sesuatu bukti konkrit untuk penjebolan APBN tahun 2012, dan jauh dari gerakan penghematan," tegasnya.

Penambahan staf khusus bidang ekonomi, berarti menambah daftar nama staf khusus Presiden, yakni menjadi 17 staf khusus yang akan membebani ABPN. APBN dari pajak rakyat, tapi banyak dipergunakan untuk kepentingan birokrasi seperti penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran. Seharusnya APBN digunakan untuk kepentingan rakyat miskin.

"Uang pajak rakyat banyak dihambur-hamburkan hanya kepentingaan staf khusus Presiden daripada kebutuhaan rakyat sendiri," tukasnya. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0456 seconds (0.1#10.140)