Wajar digoyang, Anas potensi pemimpin masa depan
A
A
A
Sindonews.com - Sebagai orang yang berpotensi menjadi pemimpin masa depan, wajar jika Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terus digoyang. Terlepas dari kasus yang dituduhkan selama ini, mantan Ketua PB HMI dinilai memiliki potensi itu.
Ketua DPP PD Gede Pasek Suardika menyatakan ada empat kesalahan, sehingga Anas terus menjadi sorotan publik dan patut dicurigai banyak lawan politiknya yang merasa terganggu dengan sosok Anas.
"Kesalahan anas itu, Dia orang muslim, terus dia orang jawa, tokoh Muda dan Pempimpin partai terbesar," tutur Pasek di DPR, Senyan, Jakarta, Kamis (14/6/2012).
Tak heran jika nama Anas sering di sorot bahkan cendrung di hakimi secara opini, terkait kasus hukum yang dituduhkan biarkan proses hukum berjalan dengan sendirinya tidak perlu didorong-dorong.
"Seandainya pak Anas hanya ketua fraksi tidak akan menjadi bulan-bulanan, di hukum di peradilan opini tapi tidak di peradilan hukum," tukasnya.
Sesama kader partai, Pasek berharap Anas bisa menerima keadaan meskipun terus menjadi sorotan, dirinya yakin sebagai generasi yang sudah mencicipi ketar-ketirnya kehidupan Anas pasti bisa melewati.
"Saran saya terimalah, kesalahan (karena punya kemampuan) itu, sehingga diperlakukan seperti ini," tukasnya.(lin)
Ketua DPP PD Gede Pasek Suardika menyatakan ada empat kesalahan, sehingga Anas terus menjadi sorotan publik dan patut dicurigai banyak lawan politiknya yang merasa terganggu dengan sosok Anas.
"Kesalahan anas itu, Dia orang muslim, terus dia orang jawa, tokoh Muda dan Pempimpin partai terbesar," tutur Pasek di DPR, Senyan, Jakarta, Kamis (14/6/2012).
Tak heran jika nama Anas sering di sorot bahkan cendrung di hakimi secara opini, terkait kasus hukum yang dituduhkan biarkan proses hukum berjalan dengan sendirinya tidak perlu didorong-dorong.
"Seandainya pak Anas hanya ketua fraksi tidak akan menjadi bulan-bulanan, di hukum di peradilan opini tapi tidak di peradilan hukum," tukasnya.
Sesama kader partai, Pasek berharap Anas bisa menerima keadaan meskipun terus menjadi sorotan, dirinya yakin sebagai generasi yang sudah mencicipi ketar-ketirnya kehidupan Anas pasti bisa melewati.
"Saran saya terimalah, kesalahan (karena punya kemampuan) itu, sehingga diperlakukan seperti ini," tukasnya.(lin)
()