Presiden segera lantik Menkes baru

Selasa, 12 Juni 2012 - 08:34 WIB
Presiden segera lantik Menkes baru
Presiden segera lantik Menkes baru
A A A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan akan mengumumkan menteri kesehatan (menkes) baru menggantikan almarhum Endang Rahayu Sedyaningsih.

Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan, seusai diumumkan, menkes baru akan langsung dilantik.

"Waktu persisnya saya belum bisa menyampaikan kapan Presiden akan mengumumkan menkes baru. Termasuk pelantikannya saya juga tidak bisa menjelaskan apakah akan dilakukan besok atau lusa atau dilakukan secara bersamaan. Tapi yang jelas Presiden akan mengumumkan langsung sebelum berangkat ke Amerika Latin, Jumat 15 Juni 2012 mendatang," ujar Julian di Jakarta, Senin 11 Juni 2012 kemarin.

Diberitakan sebelumnya, Presiden SBY akan menghadiri pertemuan KTT G-20 di Meksiko, pertemuan KTT Perubahan Iklim Rio+20 di Rio de Janeiro, Brasil, dan kunjungan kene-garaan ke Ekuador.

Sebelum melakukan perjalanan panjang selama 11 hari, Presiden akan melakukan pelantikan menkes dan beberapa pejabat lain seperti wakil menteri energi sumber daya manusia (ESDM), kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Dari informasi yang dihimpun, Presiden telah menunjuk Dr Nafsiah Mboi sebagai calon menkes. Tak hanya mengumumkan menkes, Presiden juga akan segera mengumumkan nama wakil menteri (wamen) ESDM baru untuk menggantikan Widjajono Partowidagdo yang wafat 21 April lalu saat mendaki Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat.

Bahkan, beberapa pos pejabat setingkat menteri yang saat ini masih kosong, yaitu kepala BKPM dan calon pejabat baru yang ditunjuk sebagai kepala BPN, akan segera diumumkan dan dilantik secara bersamaan.

Menurut informasi,wamen ESDM akan dipercayakan kepada Dirut Pengendalian Operasi BP Migas Rudi Rubiandini, kepala BKPM akan dijabat Chatib Basri, dan Kepala BPN Joyo Winoto akan digantikan mantan Jaksa Agung Hendarman Supandji.

Saat dikonfirmasi mengenai beberapa nama tersebut, Julian mengatakan bahwa dirinya tidak bisa memberikan penjelasan lebih detail. "Saya tidak bisa menyampaikan karena itu merupakan kewenangan Presiden. Sebelum diumumkan langsung, semua probabilitas itu bisa terjadi," tandasnya.

Meski demikian, lanjut Julian, semua calon yang akan masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II itu sudah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan. "Dipastikan semuanya telah melakukan proses lebih lanjut meski semua itu tidak diumumkan kepada publik," tandasnya. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4055 seconds (0.1#10.140)