Pemerintah: Kondisi di Papua masih aman
A
A
A
Sindonews.com - Aksi teror di Papua belakangan ini ternyata masih dinilai aman oleh pemerintah.
Juru Bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Julian Aldrin Pasha menyatakan, kondisi keamanan di Papua secara umum masih kondusif.
Presiden menurutnya telah mendapat laporan dari Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Panglima TNI dan Kapolri tentang insiden yang terjadi di Papua, termasuk penembakan terhadap tukang ojek oleh oknum tertentu yang baru saja terjadi.
“Tadi pagi, Bapak Presiden telah mendapatkan laporan dari Kepala BIN dan Panglima TNI dan Kapolri, tentang kejadian tadi malam, kami berharap aparat keamanan setempat segera mengungkap pelakunya," ungkap Julian kepada wartawan di Gedung Bina Graha, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (11/6/2012).
Julian mengakui masih adanya gangguan keamanan seperti penembakan terhadap warga sipil masih belum bisa direda, namun hal itu secara umum dinilainya masih kondusif.
Sementara saat ditanya perihal pembentukan tim dialog pemerintah pusat dengan Papua yang diketuai Farid Husain, Julian tidak memberikan penjelasan secara jelas.
Menurut dia, dialog antara pemerintah pusat dan Papua selalu berjalan dinamis dan cair.
“Dialog antara pusat (Jakarta) dan pemuka adat dan agama di Papua berlangsung dinamis. Selama ini ada dialog dan cair. Jadi tidak benar kalau ada kebuntuan, tidak ada dialog atau tidak ada komunikasi antara Jakarta dan Papua. Baik antara pemerintah dengan pemuka agama/adat,” jelasnya.
Bahkan dia tidak menjelaskan apakah Tim dialog khusus ini sudah benar-benar dibentuk atau belum. Kata dia, dialog dijembatani oleh Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).
“Ada UKP4 di sana yang menjalankan percepatan pembangunan atau mengejar pembangunan di Papua dan itu tentu diharapkan bisa bersosialisasi dan berkomunikasi dengan masyarakat setempat dan bersama-masa membangun Papua untuk kesejahteraan yang baik," pungkasnya.(lin)
Juru Bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Julian Aldrin Pasha menyatakan, kondisi keamanan di Papua secara umum masih kondusif.
Presiden menurutnya telah mendapat laporan dari Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Panglima TNI dan Kapolri tentang insiden yang terjadi di Papua, termasuk penembakan terhadap tukang ojek oleh oknum tertentu yang baru saja terjadi.
“Tadi pagi, Bapak Presiden telah mendapatkan laporan dari Kepala BIN dan Panglima TNI dan Kapolri, tentang kejadian tadi malam, kami berharap aparat keamanan setempat segera mengungkap pelakunya," ungkap Julian kepada wartawan di Gedung Bina Graha, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (11/6/2012).
Julian mengakui masih adanya gangguan keamanan seperti penembakan terhadap warga sipil masih belum bisa direda, namun hal itu secara umum dinilainya masih kondusif.
Sementara saat ditanya perihal pembentukan tim dialog pemerintah pusat dengan Papua yang diketuai Farid Husain, Julian tidak memberikan penjelasan secara jelas.
Menurut dia, dialog antara pemerintah pusat dan Papua selalu berjalan dinamis dan cair.
“Dialog antara pusat (Jakarta) dan pemuka adat dan agama di Papua berlangsung dinamis. Selama ini ada dialog dan cair. Jadi tidak benar kalau ada kebuntuan, tidak ada dialog atau tidak ada komunikasi antara Jakarta dan Papua. Baik antara pemerintah dengan pemuka agama/adat,” jelasnya.
Bahkan dia tidak menjelaskan apakah Tim dialog khusus ini sudah benar-benar dibentuk atau belum. Kata dia, dialog dijembatani oleh Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).
“Ada UKP4 di sana yang menjalankan percepatan pembangunan atau mengejar pembangunan di Papua dan itu tentu diharapkan bisa bersosialisasi dan berkomunikasi dengan masyarakat setempat dan bersama-masa membangun Papua untuk kesejahteraan yang baik," pungkasnya.(lin)
()