Pemuda Tentukan Pemenang Pemilu

Jum'at, 08 Juni 2012 - 08:38 WIB
Pemuda Tentukan Pemenang Pemilu
Pemuda Tentukan Pemenang Pemilu
A A A
Sindonews.com – Pemilih dari kalangan pemuda diprediksi bakal menentukan partai mana yang akan memenangi Pemilu 2014. Dengan jumlah suara sekitar 40% dari keseluruhan jumlah pemilih, pemilih pemuda menjadi kunci memenangi kompetisi.

“Sebanyak 40% pemilih nanti adalah pemuda. Kalau jumlah pemilih ada 200 juta, suara pemuda yang diperebutkan ada sekitar 90 juta. Siapa yang bisa meyakinkan anak muda, maka dia akan menang. Siapa capres yang bisa menawarkan program untuk anak muda, dia yang akan menang,” tandas Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bidang Pemuda dan Olahraga, Maruarar Sirait saat memaparkan survei nasional pemilih pemuda di acara Rakorbid III Pemuda dan Olahraga PDIP di Kantor DPP PDIP,Jakarta, Kamis (7/6/2012).

Survei tersebut digelar Indo Barometer dengan biaya dari Bidang Pemuda dan Olahraga PDIP. Survei dilakukan pada 8–19 Mei 2012 di 33 provinsi dengan jumlah responden 1.200 orang dan margin of error plus minus 3,0% pada tingkat kepercayaan 95%. Responden dipilih dengan metode multistage random sampling untuk menghasilkan responden yang mewakili seluruh populasi survei, yakni pemilih pemuda Indonesia sesuai dengan UU Pemuda, yakni mereka yang usianya di bawah 30 tahun dan pada 2014 nanti sudah punya hak pilih.

Ara (panggilan akrab Maruarar) memaparkan, dari hasil survei itu terungkap bahwa pemuda punya ciri khas sebelum memberikan pilihannya. Mereka cenderung kritis, rasional, dan melihat program. Karena itu, pilihan pemuda terhadap partai sangat ditentukan oleh bagaimana partai itu memberikan program bagi berkembangnya pemuda. “Nah, hasil survei itu menunjukkan suara pemuda yang telah memberikan pilihannya jika pemilu dilakukan sekarang terbanyak ke Partai Golkar. Kita jujur, meski survei kita yang membiayai, tidak lantas kita ada di nomor satu,” ujarnya.

Berdasarkan hasil survei tersebut, kata Ara, jika pemilu dilakukan saat ini dan diikuti 10 partai, yakni sembilan partai yang saat ini ada di DPR plus Partai NasDem, pemuda yang memilih Partai Golkar sebanyak 16,8%, disusul PDIP 13,7%, Gerindra 9,8%, dan Demokrat 7,0%. Kemudian di urutan kelima PKB mendapat 2,7%, PAN 2,4%, PKS 2,3%, Partai NasDem 1,9%, PPP 1,9%, dan Hanura 1,8%. Adapun responden yang belum memutuskan pilihan sebanyak 22,6%, menjawab pilihannya rahasia ada 8,3%, yang tidak menjawab atau tidak tahu ada 8,2%, dan yang tidak akan memilih ada 0,7%. “Artinya, masih ada sekitar 38–40% pemilih pemuda yang masih mungkin bisa ditarik dengan program,” urainya.

Dengan angka itu, lanjutnya, dinamikanya masih sangat berkembang, tergantung pada upaya-upaya partai atas program pemuda. “Jadi, bagi kita tidak masalah sekarang nomor dua, tetapi pada 2014 harus nomor satu. Daripada sekarang nomor satu tetapi di 2014 malah turun,” tandasnya. Selain mengenai elektabilitas partai di mata pemuda, survei tersebut juga menyangkut pemahaman pemuda tentang Pancasila sebagai dasar negara serta sejauh mana mengikuti isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada April lalu.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menyatakan, angka-angka itu hanya mencerminkan pemilih dari kalangan pemuda. Artinya, jika survei dilakukan untuk semua pemilih, sangat mungkin perolehan suara dan peringkat partainya berbeda. Sementara itu, Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan menyatakan, hasil survei yang belakangan memperlihatkan penurunan elektabilitas Partai Demokrat disebabkan partai belum kerja secara maksimal.

Menurut dia, Partai Demokrat saat ini masih memaksimalkan kinerja kader di bidang masing-masing. Adapun secara organisasi, Partai Demokrat memang belum menonjolkan pencitraannya. (lil)

()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7462 seconds (0.1#10.140)