Partai agama terancam tergusur partai nasionalis

Rabu, 06 Juni 2012 - 17:04 WIB
Partai agama terancam tergusur partai nasionalis
Partai agama terancam tergusur partai nasionalis
A A A
Sindonews.com - Dukungan terhadap partai politik berhaluan nasionalis diprediksi masih mendominasi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Partai politik berbasis agama harus lebih waspada dan mulai melakukan antisipasi agar tidak tergilas dalam pertarungan.

Berdasarkan hasil survei Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), empat partai politik berhaluan nasionalis yang memperoleh suara terbanyak dari 2.192 responden adalah Partai Golkar dengan 23% suara, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan 19,6% suara, Partai Demokrat dengan 10,7% suara, dan Partai Gerindra 10,5% suara.

Ketua Umum Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara (PKBN) Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid mengatakan, faktor agama tidak terlalu berpengaruh dalam perolehan suara. Selama sosok yang diusung dalam Pilpres memenuhi kriteria seorang pemimpin, masyarakat akan memilihnya.

"Faktor agama tidak terlalu berpengaruh (dalam pemilihan umum). Pemilih tidak terlalu melihat partai religius," kata Yenny Wahid saat ditemui di acara peluncuran hasil survei "The Pair Who Will Shape Indonesia 2014 and Beyond" di hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta, Rabu (6/6/2012).

Ditambahkan dia, jika perolehan pemilu sama dengan angka yang terpotret pada survei SSS, maka hanya Partai Golkar, PDIP, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Nasdem yang akan melenggang ke Senayan. Sementara partai agama dan nasional kecil lainnya, dapat dipastikan akan tergusur.

"Tetapi, mereka masih punya waktu dua tahun lagi untuk melakukan konsolidasi dan manuver politik agar lolos ke Senayan dan menembus kuatnya dominasi partai nasionalis. Sebab, hanya PKS (partai agama) yang aman," terangnya. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8254 seconds (0.1#10.140)