Dinas ke Bangkok, SBY tak konsisten berhemat

Jum'at, 01 Juni 2012 - 15:14 WIB
Dinas ke Bangkok, SBY tak konsisten berhemat
Dinas ke Bangkok, SBY tak konsisten berhemat
A A A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai tidak Pancasilais karena melewatkan peringatan hari lahir Pancasila tahun ini, demi perjalanan dinas ke Bangkok. Tak hanya itu, SBY juga dinilai tidak se-iya sekata dengan gerakan hemat energi yang digembar-gemborkannya.

Koordinator Fitra Ucok Sky Khadafi mengaku, sangat menyayangkan sikap SBY yang lebih mementingkan perjalanan dinas ke Bangkok daripada memperingati hari lahirnya Pancasila. Ucok juga menilai, SBY melakukan pemborosan energi dan melanggar gerakan hemat energi yang dia suarakan sendiri.

"Gerakan penghematan energi langsung dilanggar sendiri oleh Presiden dengan melakukan pemborosan energi, dengan melakukan perjalanan ke luar negeri. Tabiat kelakuan Presiden ini, memang tidak pernah konsisten untuk mendorong kebijakannya sendiri," ujar Ucok melalui siaran persnya yang diterima Sindonews, Jumat (1/6/2012).

Ucok menambahkan keberangkatan Presiden ke Bangkok hanya untuk mengerjar target menghabiskan anggaran perjalanan plesiran Presiden, dimana untuk setiap tahun selalu akan anggaran sebesar Rp183 miliar.

"Padahal, kalau hari ini Presiden SBY mengikuti hari Pancasila akan lebih bermakna daripada ke Bangkok, dan alokasi anggaran perjalanan dinas tentu bisa lebih dihemat," ucapnya.

Ketidakhadiran Presiden pada peringatan hari Pancasila tahun ini dianggap lebih mementingkan kunjungan keluar negeri daripada menghadiri kelahiran pancasila yang begitu sakral ini.

"Kalau memang begitu penting Pancasila bagi SBY, seharusnya dia hadir pada hari kelahiran pancasila ini. Dan seharusnya yang berangkat ke Bangkok itu adalah Wakil Presiden Boediono," terangnya. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7539 seconds (0.1#10.140)