Ruhut minta politikus Demokrat buka kasus Hambalang
A
A
A
Sindonews.com - Politikus Partai Demokrat yang diduga terlibat diminta untuk membuka pokok persoalan kasus proyek sport center Hambalang. Karena hanya mereka yang mengetahui pokok persoalan proyek Hambalang.
Permintaan itu diungkap oleh Ketua Kominfo DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul. "Nama-nama yang disebut itu yang tahu apa peran mereka, hanya mereka dan Tuhan yang tahu," ujar Ruhut di DPR, Jakarta, Kamis (31/5/2012).
Nama-nama yang sering disebut terlibat dugaan kasus korupsi terhadap bangunan senilai Rp1,2 triliun sebaiknya mengambil tindakan arif demi kepentingan partai."Saya kembalikan kepada kader-kader itu. Kalau sayang kepada partai, legowo saja. Siapa lagi yang mau menyelamatkan partai ini," ucapnya.
Ruhut mengaku sanksi sosial itu lebih berat dari pada sanksi hukum. Rating Partai Demokrat turun karena mendapat sanksi sosial dari masyarakat, lantaran banyak kader partai yang tersangkut kasus korupsi.
"Saya tetap ya, ini kan orang suka mengatakan seorang Ruhut tak hormati praduga tak bersalah. Saya sangat hormati asas itu, tapi ini masalah hukum tak lepas masalah politik. Jadi saya bukan takut sanksi hukum tapi yang saya takutkan adalah sanksi sosial. Turunnya rating partai kami karena sanksi sosial," ucapnya.
Seperti diketahui, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sering disebut-sebut mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin ikut menerima uang dari proyek Hambalang. Tapi Andi dan Anas membantah terlibat.
Permintaan itu diungkap oleh Ketua Kominfo DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul. "Nama-nama yang disebut itu yang tahu apa peran mereka, hanya mereka dan Tuhan yang tahu," ujar Ruhut di DPR, Jakarta, Kamis (31/5/2012).
Nama-nama yang sering disebut terlibat dugaan kasus korupsi terhadap bangunan senilai Rp1,2 triliun sebaiknya mengambil tindakan arif demi kepentingan partai."Saya kembalikan kepada kader-kader itu. Kalau sayang kepada partai, legowo saja. Siapa lagi yang mau menyelamatkan partai ini," ucapnya.
Ruhut mengaku sanksi sosial itu lebih berat dari pada sanksi hukum. Rating Partai Demokrat turun karena mendapat sanksi sosial dari masyarakat, lantaran banyak kader partai yang tersangkut kasus korupsi.
"Saya tetap ya, ini kan orang suka mengatakan seorang Ruhut tak hormati praduga tak bersalah. Saya sangat hormati asas itu, tapi ini masalah hukum tak lepas masalah politik. Jadi saya bukan takut sanksi hukum tapi yang saya takutkan adalah sanksi sosial. Turunnya rating partai kami karena sanksi sosial," ucapnya.
Seperti diketahui, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sering disebut-sebut mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin ikut menerima uang dari proyek Hambalang. Tapi Andi dan Anas membantah terlibat.
()