Aksi kader Demokrat di Ternate tak bisa ditolerir

Kamis, 24 Mei 2012 - 18:52 WIB
Aksi kader Demokrat...
Aksi kader Demokrat di Ternate tak bisa ditolerir
A A A
Sindonews.com - Aksi anarki yang dilakukan kader Partai Demokrat di Bandara Sultan Babullah, Ternate, Maluku Utara (Malut) terhadap rombongan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat tidak bisa ditolelir dalam etika berorganisasi.

“Insiden kecil ini sangat disesalkan. Peristiwa yang mengarah ke anarkis ini tidak bisa ditolerir dalam etika berorganisasi,” ujar Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Kamis (24/5/2012).

Ibas juga mengatakan untuk ke depan, DPP Partai Demokrat akan melakukan investigasi atas peristiwa pengepungan rombongan DPP Partai Demokrat tersebut.

“DPP Partai Demokrat akan segera menginvestigasi kejadian di Ternate. Bila terbukti mengarah pada satu konspirasi, tentu DPP Demokrat akan menegakkan disiplin organisasi sesuai dengan ketentuan partai,” tegas Ibas.

Dia menambahkan seharusnya insiden tersebut tidak perlu terjadi. Semua permasalahan pada dasarnya bisa diselesaikan.

“Apapun alasannya, tentunya segala sesuatu bisa diselesaikan secara dingin dan hati tenang. Untuk sementara DPP Demokrat memutuskan menunda Musda Demokrat Malut sampai suasana kondusif,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ibas menjelaskan bahwa rombongan DPP Partai Demokrat saat ini dalam kondisi baik. Kegiatan partai di Sulawesi Utara dan Gorontalo seperti yang sudah dijadwalkan teru berjalan.

“Atas insiden ini, DPP memohon maaf yang sebesar-besarnya bila dalam penyambutan di Ternate sedikit mengganggu kenyamanan masyarakat Ternate,” tandasnya.

Sebelumnya, kedatangan rombongan DPP Partai Demokrat tak disambut hangat di Maluku Utara. Baru turun dari pesawat di Bandara Sultan Baabullah, massa dari Partai Demokrat Maluku Utara langsung mengepung rombongan dan bertindak anarki.

Anas dan rombongan datang sekira pukul 08.00 WIT. Massa dari Gubernur Maluku Utara, Thaib Armaiyn yang menolak kedatangan Anas beserta pengurus DPP Demokrat ini langsung bertindak anarki. Massa mencaci maki rombongan sambil mendorong dan memukul.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8040 seconds (0.1#10.140)